PIKIRAN RAKYAT - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memastikan, 108 pasien yang sebelumnya berada di tenda darurat, secara bertahap akan kembali menempati ruangan di gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, seusai dinilai aman digunakan. Hal itu disampaikannya di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin, 1 Januari 2024.
"Per hari ini sudah dipastikan ada asesmen tiga kali dari instansi berwenang PUPR," ucap dia, "rumah sakit aman digunakan kembali."
Dia mengungkapkan, tak ada yang mampu untuk memprediksi apakah bakal ada gempa susulan atau tidak.
"Penjelasan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) pagi-siang aman sehingga secara berangsur para pasien di dalam yang dikeluarkan sekarang mulai dimasukkan karena kondisi aman," tutur dia.
Sementara ihwal adanya kabar yang menyatakan banyak korban yang dilarikan ke rumah sakit karena gempa bumi, Suharyanto menegaskan, seluruh pasien yang ada di luar gedung rumah sakit tersebut sedang dievakuasi menuju tenda darurat.
"Semalam ada informasi banyak korban padahal itu orang sakit dievakuasi keluar memang itu prosedur," tutur dia, "jika hadapi bencana memang harus keluar dari bangunan yang dikhawatirkan menimbulkan korban."
Gempa yang terjadi di Kabupaten Sumedang itu tak menimbulkan korban dengan luka berat, dan hanya luka-luka ringan sebanyak 11 orang lantaran tertimpa bangunan roboh.
"Alhamdulillah, walaupun gempanya dangkal, kerusakan tidak signifikan, tidak ada korban jiwa dalam pengertian meninggal dunia," ucap dia.
Sumedang kembali diguncang gempa
