PIKIRAN RAKYAT - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bekasi membutuhkan setidaknya 16.834 personel satuan perlindungan masyarakat (linmas) untuk pengamanan tempat pemungutan suara. Hanya saja, jumlah yang tersedia saat ini jauh dari yang dibutuhkan.
Jumlah tersebut dibutuhkan untuk mengamankan 8.417 TPS yang tersebar di 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi. Nantinya selain kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), turut ditugaskan juga dua personel linmas di setiap TPS. Namun, jumlah yang tersedia tidak memadai.
Berdasarkan data Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) Kabupaten Bekasi, jumlah linmas yang tersedia hanya sekira 1.870 personel.
“Sesuai ketentuan, tentu selain KPPS dibutuhkan juga petugas pengamanan langsung di TPS. Kami sudah koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi dan infonya akan ada perekrutan personel oleh desa dan kelurahan,” kata Ketua KPU Kabupaten Bekasi Ali Rido.
Baca Juga: Rencana Pembangunan Pelabuhan Ikan di Bekasi Dikembangkan, Lahan Pengganti Mulai Ditanami Mangrove
Ali berharap, kebutuhan dua personel per TPS ini dapat tercukupi untuk pengamanan pada hari pencoblosan. Untuk itu, koordinasi terus dilakukan dengan pemerintah daerah.
Ali menambahkan, pihaknya pun kini tengah mendata ketersediaan personel yang nantinya akan diberikan pembekalan terkait tugas dan fungsinya untuk mendukung kelancaran pemilu 2024 serta dikukuhkan bersama petugas KPPS.
“Rekrutmen KPPS sendiri sudah selesai pada tanggal 28 Desember 2023 lalu. Jadi tinggal tunggu pengukuhan yang rencananya akan dilakukan pada tanggal 25 Januari mendatang,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat pada Satpol PP Kabupaten Bekasi, Muttaqin mengatakan anggota Linmas yang ada di setiap desa/kelurahan hanya berjumlah 10 orang. Jika dikalkulasikan, maka jumlahnya hanya 1.870 orang.