PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Agama Kabupaten Cianjur, angkat bicara terkait adanya penipuan yang mengeklaim umrah murah.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (Kemenag) Cianjur, Rian Fauzi mengatakan bahwa atas dasar informasi yang diterima terkait penipuan jemaah umrah yang gagal berangkat oleh oknum Agen travel, Kemenag sudah dari jauh hari mengingatkan agar selalu waspada terhadap penipuan berkedok umrah murah.
"Dari jauh hari sudah ramai, di daerah Cianjur Selatan banyak warga yang sampai menjual sawah dan kebun karena tergiur oleh umrah murah yang ditawarkan oleh oknum agen," kata Rian saat dikonfirmasi pada Selasa 16 Januari 2024.
Ia menuturkan paket yang ditawarkan oleh oknum agen tersebut jauh di luar standar minimal pelayanan umrah yang seharusnya.
"Secara logika, biaya umrah itu untuk tiket pesawat pulang pergi berapa, ditambah untuk akomodasi, makan dan sebagainya, minimalnya saja sudah Rp25 juta," katanya.
Harga yang ditawarkan pelaku
Menurut Rian, setelah digali informasi lebih dalam, kasus penipuan umrah gratis itu karena ada konglomerat yang memberikan tambahan biaya, sehingga harga yang ditawarkan cukup membayar Rp6 juta sampai Rp15 juta.
"Belum ada konglomerat atau siapa pun yang memberikan tambahan biaya umrah dengan kuota banyak itu," katanya.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan informasi memang ada kegiatan sampai manasik umrah bahkan sudah diberi perlengkapan umrah.
"Kami menyampaikan yang mendapatkan belum ada jaminan berangkat karena dikhawatirkan ada penipuan melihat dari harga yang murah," katanya.