kievskiy.org

Pantai Pangandaran Dikotori Sampah Kiriman, Komunitas Peduli Lingkungan Singgung Peran Masyarakat

Tampak kayu gelondongan terdampar dan mengotori objek wisata Pantai Pangandaran, Rabu 17 Januari 2024.
Tampak kayu gelondongan terdampar dan mengotori objek wisata Pantai Pangandaran, Rabu 17 Januari 2024. /Pikiran Rakyat/Agus Kusnadi

PIKIRAN RAKYAT - Material sampah bertebaran di sepanjang objek wisata Pantai Pangandaran. Sampah tersebut diduga berasal dari sungai Citanduy yang hanyut terbawa arus hingga ke laut dan terdampar di pesisir pantai.

Bukan hanya sampah plastik, pantauan di lokasi, kayu mulai berukuran kecil hingga besar pun berserakan di sepanjang objek wisata Pantai Pangandaran. Tampak wisatawan sedang asyik melakukan aktivitasnya di pantai, sekali-kali pandangannya tertuju ke bawah seakan khawatir menginjak potongan kayu maupun sampah yang bisa melukai kakinya.

Tentu saja pantai yang terkesan kotor dan kumuh dipenuhi dengan sampah bisa berimbas pada tingkat kunjungan wisata, kalau hal tersebut tidak segera ditangani. Namun tidak sampai di situ, sampah kiriman pun akan muncul kembali selama sungai Citanduy masih membawa material sampah ke laut dan terbawa ombak ke pantai.

Meski petugas kebersihan sempat kewalahan untuk menangani sampah kiriman yang datang terus-menerus mengotori sepanjang pesisir Pantai Pangandaran. Hal ini menjadi perhatian publik. Lalu siapa yang disalahkan dengan sampah kiriman tersebut?

Baca Juga: Warga Kerap Kebanjiran, TNI-Polri Bersihkan Saluran Air Sungai Mageusen Pangandaran

Anggota Komunitas Peduli Lingkungan Sutan Abdul Rosid mengatakan, sampah kiriman sudah biasa terjadi dari sejak dulu hingga sekarang ketika musim penghujan.

Sutan Abdul Rosid yang akrab disapa Kang Ocid mengatakan, Komunitas Peduli Lingkungan merupakan binaan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy yang berperan menjaga kelestarian dan kebersihan daerah sungai Citanduy mulai dari hulu hingga ke hilir.

Kata Ocid, sungai Citanduy melintasi beberapa daerah seperti Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Plawangan Cilacap Jawa Tengah, hingga ke Pangandaran.

"Komunitas ini berperan untuk menyadarkan masyarakat yang bermukim di daerah sempadan untuk tidak membuang sampah ke sungai, karena sungai itu merupakan sumber kehidupan, tempat berkembang biaknya ikan juga untuk pengairan irigasi," kata Ocid, Rabu, 17 Januari 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat