kievskiy.org

Walhi Jabar: Hari Peduli Sampah 2024 Harus Jadi Momentum Pengelolaan Sampah Organik Jadi Prioritas

Pemulung memperlihatkan sampah sayuran jenis sosin yang ditemukan di area TPS darurat kawasan TPA Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, 2 Januari 2024. Meskipun telah dilarang, sampah-sampah organik masih ada yang dibuang ke Sarimukti.
Pemulung memperlihatkan sampah sayuran jenis sosin yang ditemukan di area TPS darurat kawasan TPA Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, 2 Januari 2024. Meskipun telah dilarang, sampah-sampah organik masih ada yang dibuang ke Sarimukti. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

 

PIKIRAN RAKYAT - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Jawa Barat menyatakan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2024 pada 21 Februari 2024 seharusnya menjadi refleksi untuk menjadikan isu pengelolaan sampah organik sebagai isu penting yang harus segera ditindaklanjuti. Pasalnya, permasalahan sampah organik masih mendominasi permasalahan utama sampah di Indonesia hingga kini. 

Menurut data SIPSN (sistem informasi pengelolaan sampah nasional) Tahun 2023, dari 17,4 juta ton sampah yang dihasilkan, 44,7% merupakan sampah organik. Seharusnya, hal tersebut menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dalam mengatasi permasalahan sampah organik di Indonesia, khususnya pada momen peringatan HPSN 2024. Timbulan sampah organik yang berakhir di TPA menjadi penyebab utama ledakan TPA Leuwigajah pada 2005 lalu. 

Ledakan dan longsor di TPA Leuwigajah menewaskan lebih dari 150 orang dan menghapus 2 desa dari peta. Peristiwa itu merupakan insiden terparah kedua di dunia setelah sebelumnya terjadi di TPA Payatas, Quezon City, Filipina pada tahun 2000 yang menewaskan lebih dari 200 orang. 

Gas metana yang dihasilkan dari proses pembusukan sampah organik menjadi pemicu utama ledakan yang menyebabkan longsor di TPA Leuwigajah. 

Baca Juga: Kredit Nissan Serena dengan DP 10 Persen, Angsuran Ringan Pakai Sistem Syariah

"Di pertengahan tahun sampai akhir tahun 2023, kebakaran TPA terjadi di banyak lokasi di Indonesia. Gas metana yang dihasilkan dari TPA juga berkontribusi besar terhadap gas rumah kaca yang memperparah kondisi perubahan iklim saat ini, tutur Klistjart Tharissa selaku Manajer Pendidikan dan Kaderisasi Walhi Jawa Barat dalam keterang tertulis organisasi pegiat lingkungan itu, Rabu, 21 Februari 2024.

Manager Advokasi dan Kampanye Walhi Jabar Haerudin Inas menambahkan, pemerintah seharusnya berkonsentrasi penuh dalam menanggapi permasalahan sampah, terutama  cara mengatasi permasalahan sampah organik. Edukasi di level masyarakat dalam mengelola sampah organik masih belum serius dilakukan, khususnya di wilayah Jabar. 

Masyarakat yang tinggal di kawasan urban (perkotaan), lanjutnya, masih memiliki banyak tantangan dalam mengelola sampah organik, seperti terbatasnya lahan dan ruang mengelola sampah tersebut. Mengatasi permasalahan sampah organik  tidak bisa disepelekan atau dianggap mudah. 

Baca Juga: Harga Tiket Konser Avenged Sevenfold Jakarta 2024, Mulai dari Rp1 Jutaan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat