PIKIRAN RAKYAT - Sejak pekan lalu, hujan yang mengguyur beberapa daerah di
Kabupaten Kuningan telah mengakibatkan longsor, salah satunya longsor di Desa Situsari, Kecamatan Darma, pada Minggu, 11 Februari 2024, sekira pukul 22.00 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan,
Indra Bayu Permana, mengatakan tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Namun, satu unit rumah warga rusak.
Dia menerangkan, rumah yang rusak itu dihuni dua kepala keluarga, 6 jiwa. Rumah tersebut tertimpa longsoran, akibat tembok penahan tebing (TPT) ambruk. Sebelumnya hujan intensitas sedang hingga lebat mengguyur beberapa daerah, pada pukul 16.00-22.30 WIB.
“Dalam kurun waktu tiga hari terakhir ini hujan mengguyur, mengakibatkan longsor, tapi
tidak banyak. Sebelumnya longsor di Desa Taraju Kecamatan Sindangagung dan Kelurahan Citangtu,” kata Indra Bayu, seperti dilaporkan Pikiran-Rakyat.com.
Dia menyebut, rumah yang rusak akibat longsor di Desa Taraju yakni rumah 5x7 meter
milik Suja (70). Selain mengancam rumah warga, longsor mengakibatkan tembok penahan tebing (TPT) irigasi retak-retak dan menutup kolam ikan milik warga.
Longsor di Kelurahan Citangtu, tepatnya di Lingkungan Tarikolot RT 27 RW 6, TPT rumah Titi (55) ambruk menimpa dinding rumah Kemon (55). Untuk kebutuhan darurat logistik dan material bangunan.
“Warga bersama aparat kelurahan, telah membongkar bagian dapur rumah Ibu Titi yang
berpotensi longsor dan ambruk,” kata Indra Bayu.***