kievskiy.org

Kisah Indah, Wanita Bekasi yang Tergusur Ratusan Meter demi Pertahankan Kendaraan

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menjenguk Indah Agustiyani (27) di kediamannya di Desa Jejalen Kecamatan Tambun Utara, Rabu, 28 Februari 2024 malam.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menjenguk Indah Agustiyani (27) di kediamannya di Desa Jejalen Kecamatan Tambun Utara, Rabu, 28 Februari 2024 malam. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy

PIKIRAN RAKYAT - Aksi tidak biasa dilakukan Indah Agustiyani (27) kala memertahankan sepeda motor dari pencuri. Nahas, aksinya gagal dan kini dia harus menjalani perawatan intensif lantaran luka di sejumlah bagian tubuhnya.

Seperti diketahui, Indah merupakan korban curanmor yang terjadi di Jalan Raya Bosih Cibitung Kabupaten Bekasi, Selasa, 27 Februari 2024 pagi. Ketika itu, Indah memergoki pencuri yang hendak membawa sepeda motor yang diparkir di depan tempat kerjanya.

Sontak Indah mencoba mencegah dengan berpegangan pada behel belakang motor. Alih-alih berhasil, Indah justru tergusur sepeda motor yang dikebut pelaku hingga sejauh 150 meter. Video Indah ini pun viral di media sosial.

Diketahui sepeda motor itu milik siswa yang tengah belajar mengemudi di sekolah stir mobil di mana Indah bekerja.

Baca Juga: VR46 Racing Team Belajar Halal Food, Jadi Bukti Keseriusan Kerja Sama Bareng Pertamina

“Jadi kan dia jaga ruko terus ngeliat kunci motor punya siswa itu gak dicabut akhirnya ada orang lah yang ngambil. Indah ngeliat ngejar sampe keseret itu. Karena kan Indah pikir itu motor siswanya, dia pikir itu tanggung jawab, makanya dia mempertahankan itu sampe rela luka supaya motor itu kena. Tapi ya gimana enggak kuat,” kata Julpiyah (48), ibunda Indah saat ditemui di kediamannya di Kampung Kebon RT 002 RW 002 Desa Jejalen Jaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

Setelah terseret, Indah pun terkapar tak berdaya di jalan sebelum akhirnya dievakuasi warga setempat lalu dibawa ke Puskesmas Wanasari. Sayangnya, nasib buruk kembali menimpa Indah karena lukanya yang cukup serius sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Karya Media II Tambun Selatan.

Lalu sesampainya di rumah sakit dan menjalani pemeriksaan, biaya pengobatan Indah rupanya tinggi, mencapai Rp 8-9 juta. Karena tidak memiliki BPJS Kesehatan, keluarga terpaksa memulangkannya lalu merawat sendiri di rumah.

Baca Juga: Prabowo: Ada Bangsa yang Selalu Ajari Kita HAM, tapi Ribuan Anak Gaza Dibantai Mereka Diam

“Dibawa pulang karena gak bisa dirawat katanya. Terus karena biaya juga. Katanya kan juga harus masuk ruang operasi cuman sekedar pembersihan luka doang,” ujar Julpiyah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat