/photo/2024/01/10/656256591.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Kegiatan Operasi Keselamatan Lodaya 2024 catat pelanggaran terbanyak ada pada pengendara kendaraan yang tidak menggunakan sabuk pengaman dan helm. Seperti diketahui Operasi Keselamatan Lodaya dilaksanakan sejak 4 Maret-17 Maret 2024 lalu.
Kabid Humas Polda Jabar, Komisaris Besar Jules Ibrahim Abast membenarkan hal tersebut. Menurut Jules pelanggaran terkait sabuk pengaman dan helm ini mencapai 89.700 kasus di wilayah hukum Polda Jabar.
"Pelanggaran kedua terbanyak adalah pelanggaran pengendara yang melawan arus sebanyak 38.705 kasus. Setelah itu pelanggaran yang banyak dilakukan di wilayah hukum Polda Jabar adalah pengendara kendaraan di bawah umur ini sebanyak 19.055 kasus," kata Jules saat diwawancarai pada Kamis, 21 Maret 2024.
Jules juga menyampaikan terkait pelanggaran pengendara yang menggunakan alat komunikasi sebanyak 14.629 kasus. Lalu ada juga pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang 13.456 kasus.
Baca Juga: Jadwal Adzan Magrib Bandung Hari Ini Kamis, 21 Maret 2024
"Untuk pengaruh alkohol ada juga sebanyak 563 kasus, pengendara yang melebihi batas kecepatan 1.151 kasus, over dimension dan overload 3.559 kasus. Sedangkan untuk knalpot yang tidak memenuhi aturan 14.975 kasus, penggunaan strobo dan sirine 779 kasus dan pelanggaran kendaraan yang menggunakan nomor khusus 489 kasus," katanya.
Sementara itu Jules juga memaparkan berdasarkan data penindakan pelanggaran lalu lintas untuk ETLE statis berjumlah 106 kasus. Sedangkan untuk ETLE Mobile 2.937 kasus dan teguran 223.228 dengan total 226.271 selama tahun 2024.
Terkait kecelakaan lalu lintas dalam jangka waktu dua minggu tersebut tercatat 111 kejadian laka lantas. Sementara korban meninggal dunia sebanyak 23 orang, 29 luka berat dan 142 orang luka ringan dengan kerugian material total sebanyak Rp 205.605.000.
Baca Juga: Anies Baswedan 'Pending' Ucapan Selamat ke Prabowo: Jika Proses Bermasalah, Maka Hasilnya Juga
Jules juga mengklaim sesuai dari target operasi yang ditetapkan selama operasi tersebut, Polda Jabar mendapat nilai keberhasilan di atas 100%. Sehingga tercipta dari operasi ini peningkatan tingkat kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu-lintas.