kievskiy.org

Waspadai Bencana Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024, Berpotensi Cuaca Ekstrem

Ilustrasi cuaca ekstrem.
Ilustrasi cuaca ekstrem. /Pixabay/Roman Grac Pixabay/Roman Grac

PIKIRAN RAKYAT - Cuaca ekstrem masih berpotensi muncul di Jabar pada saat arus mudik H-10 dan arus balik H+5. Pemerintah Provinsi Jawa Barat memitigasi bencana akibat cuaca ekstrem saat mudik Lebaran. 

Masyarakat pun diimbau mewaspadai banjir, longsor, dan angin puting beliung dan membekali diri dengan informasi yang cukup saat berperjalanan.  

Berdasarkan laporan terakhir dari Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar, di jalur mudik Jabar terdapat 151 daerah longsor, 28 daerah rawan banjir, dan 12 daerah rawan amblas.

Adapun total kejadian bencana dari tahun 2020 hingga Oktober 2022 ada 240 kali kejadian, lalu pada tahun 2023 dari Januari hingga Desember sekitar 33 kejadian terdiri dari 27 longsor, 2 kejadian banjir, 3 pohon tumbang dan 1 amblas.

Baca Juga: Wajib Pajak, Lapor SPT Tahunan Lewat HP Sekarang Lebih Mudah dengan e-Filling, Ini Caranya

Tahun 2024 Bulan Januari ada 19 Kejadian, 2 kejadian pohon tumbang, 14 kejadian longsor tebing, 2 kejadian amblas, dan 1 kejadian banjir.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Jabar, A. Koswara, cuaca ekstrem masih berpotensi muncul di Jabar pada saat arus mudik H-10 dan arus balik H+5. Untuk itu, Dishub akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR). 

Melalui koordinasi antarlembaga yang intens, Dishub bisa cepat memutuskan untuk melakukan pengalihan lalu lintas jika misalnya terjadi banjir atau longsor yang menghambat pemudik. 

"Yang kita utamakan keselamatan masyarakat," ujar Koswara usai Rapat Koordinasi Mitigasi Bencana Hidrometeorologi dalam Rangka Arus Mudik Lebaran di Gedung Sate, Bandung, Selasa, 26 Maret 2024.

Baca Juga: Pakar ITB Jelaskan Penyebab Longsor di Cipongkor Bandung Barat, Bukan Cuma karena Hujan Lebat

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat