kievskiy.org

Jadwal Kereta Lokal Berubah, Pembeli Sate Maranggi Plered Purwakarta Berkurang

Pengunjung berfoto di kawasan Kampung Maranggi Plered Kabupaten Purwakarta, Sabtu, 27 April 2024. Jumlah pembeli sate maranggi berkurang akibat perubahan jadwal kereta api lokal di Stasiun Plered.
Pengunjung berfoto di kawasan Kampung Maranggi Plered Kabupaten Purwakarta, Sabtu, 27 April 2024. Jumlah pembeli sate maranggi berkurang akibat perubahan jadwal kereta api lokal di Stasiun Plered. /Pikiran Rakyat/Hilmi Abdul Halim

 

PIKIRAN RAKYAT - Kunjungan wisatawan luar daerah ke Kampung Maranggi Plered Kabupaten Purwakarta terus berkurang dalam setahun terakhir. Salah satunya, akibat perubahan jadwal perjalanan kereta api lokal Bandung-Purwakarta.

Kereta api lokal tidak lagi melayani perjalanan pulang-pergi pada hari yang sama.

“(Perubahan jadwal kereta api lokal) berpengaruh. Sekarang, wisatawan jadi berkurang,” kata salah seorang pedagang, Adi pada Minggu, 28 April 2024.

Kampung Maranggi Plered memang terletak tepat di samping Stasiun Plered yang dilewati kereta api lokal Cibatuan. Oleh karena itu, penumpang kereta api bisa langsung berjalan kaki ke sana selama beberapa menit saja.

Dalam Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023 yang berlaku sejak 1 Juni 2023, jadwal KA Lokal berganti menjadi KA Commuter Line. Kereta tersebut berangkat dari Stasiun Bandung menuju Stasiun Plered pada pukul 14.40 dan 21.30 WIB.

Sementara itu, jadwal keberangkatan dari Plered ke Bandung hanya tersedia pada pukul 05.01 dan 16.25 WIB. Namun, kereta dengan kode KA 387 yang berangkat dari Bandung pukul 14.40 WIB baru sampai di Plered sekitar pukul 16.50 WIB.

Artinya, kereta api dari Plered yang menuju Bandung sudah berangkat sekitar 25 menit sebelum kereta api dari Bandung sampai di Plered. Kereta dengan kode KA 388 itu dijadwalkan tiba di Bandung pada pukul 18.44 WIB.

“Kalau dulu itu wisatawan (penumpang KA lokal) punya waktu dua jam (dari mulai tiba di Stasiun Plered sampai dengan jadwal keberangkatan Plered-Bandung). Lumayan dua jam juga bisa makan dulu sate maranggi di sini,” ujar Adi.

Menurutnya, wisatawan yang menggunakan kereta api lokal itu tidak hanya datang pada akhir pekan atau hari libur saja. Mereka biasanya juga mampir ke Kampung Maranggi Plered setiap hari kerja sehingga penurunan jumlah pembelinya sangat terasa bagi para pedagang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat