/photo/2024/04/26/2732878659.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Longsor menimbun jalan penghubung Padalarang-Purwakarta di Kampung Babakan, RT 2 RW 10, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah itu, Jumat, 26 April 2024. Peristiwa itu sempat membuat akses lalu lintas kendaraan lumpuh sekira satu jam.
Longsor terjadi pada sekira pukul 13.00 WIB. Kapolsek Cipatat AKP Kusmawan menuturkan, jalan baru bisa kembali dibuka pada sekira pukul 15.00 WIB. Awalnya, hujan lebat membuat terjadinya guguran tanah dari tebing di tepi perlintasan itu.
Evakuasi jalur, tutur Kusmawan, dilakukan dengan mengangkat material longsor yang menutup jalan. Setelah timbunan longsor disingkirkan, para petugas pun membersihkan jalan menggunakan air. "Supaya tidak mengakibatkan jalan licin," kata Kusmawan kepada Pikiran Rakyat di lokasi kejadian, Jumat sore.
Petugas juga merapikan kabel listrik yang sempat menjuntai tertimpa pohon tumbang. Pembersihan jalur juga membuat petugas memberlakukan buka tutup kendaraan. Pengendara dari arah Purwakarta maupun Padalarang mesti bergantian melintasi titik longsor tersebut.
Kusmawan juga mengimbau pengendara untuk berhati-hati melintasi jalan yang berbukit lantaran rawan longsor di musim hujan. Untuk warga yang bermukim di bantaran sungai, ia juga meminta mereka mewaspadai potensi longsor.
Hal senada dikemukakan Staf BPBD KBB Ceceng Sukandi. Selain di Nyalindung, tuturnya, terjadi pula peristiwa tumbangnya pohon bambu ke badan jalan di wilayah Campaka, Padalarang. Kejadian itu menyebabkan satu pengendara sepeda motor terluka. Sang pengendara kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Cikalongwetan untuk memperoleh perawatan.
Mengenai longsor Nyalindung, ia menambahkan kemacetan kendaraan sempat terjadi karena akses lumpuh selama satu jam. Antrean kendaraan mengular sepanjang tiga kilometer ke arah Purwakarta serta Padalarang.
Ceceng juga berharap instansi yang bertugas melakukan perawatan pepohonan segera melakukan penebangan jika kondisi pohon di tepi jalan itu telah lapuk.