kievskiy.org

Putus dengan PT Bulog, Pemprov Jabar Percayakan Bansos Tahap III ke Agro Jabar

Ilustrasi beras di Gudang Bulog.
Ilustrasi beras di Gudang Bulog. /RIZKI PUTRI/KABAR BANTEN

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mempercayakan pemenuhan komoditas bantuan sosial (bansos) tahap III pada BUMD PT Agro Jabar sebagai penyedia komoditi bantuan. Hal itu setelah PT Bulog saat ini fokus dalam menuntaskan penyaluran bansos pusat yang harus selesai Desember ini. 

Untuk diketahui, jumlah calon penerima bansos Pemprov tahap ketiga sebanyak 1,9 juta KK. Mereka akan mendapatkan bansos senilai Rp 500.000 dengan rincian Rp 250.000 uang tunai dan sisanya paket sembako atau non tunai. 

Adapun komoditi yang diberikan adalah beras kualitas premium sebanyak 5 kg, minyak goreng dalam kemasan botol 1 liter,  kornet dua kaleng, sarden kecil dan besar tiga kaleng, 1 kg gula pasir, susu kemasan lima kotak, satu paket vitamin C, empat buah masker, serta goody bag yang berfungsi menyimpan seluruh komoditas.

 Baca Juga: Tegas Tolak UU Cipta Kerja, PBNU: Sedang Pileg Rakyat Dibutuhkan, Sekarang Ditinggal

Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, tahap demi tahap bansos Jabar mengalami perubahan yang dinamis mulai dari besaran uang tunai, komposisi non tunai hingga kerjasama pengadaan non tunai seperti beras, dan lain-lain. “Tahap satu dan dua Bulog dan PT POS, Bulog saat ini overloading,” katanya dalam kick off bansos tahap III di Bandung, Rabu, 7 Oktober 2020.

 Menurut dia, Bulog di waktu yang sama juga mendapatkan penugasan dari Pemerintah Pusat terkait penyaluran bansos kementerian untuk warga terdampak pandemi Covid-19. Penyaluran bantuan yang dilakukan pun tenggatnya sama dengan Jawa Barat yakni Desember. “Pusat juga menggunakan Bulog dan PT Pos,” katanya.

Beruntung, kata dia, Jabar memiliki BUMD PT Agro Jabar yang selama ini sudah terjun dalam bisnis agro. Setiawan berharap Agro Jabar siap mendapatkan penugasan besar terebut. Pihaknya juga memuji Biro BUMD dan Investasi Setda Jabar yang sudah membina Agro Jabar sehingga mampu menerima penugasan tersebut. “Bulog konsentrasi bantuan dari pemerintah pusat, sekarang BUMD, harus siap,” ujarnya.

Baca Juga: Warga Lampung Rasakan Langsung Manfaat Kehadiran Pertashop Pertamina

Pihaknya mewanti-wanti Agro Jabar dan PT Pos agar dalam mengemas dan mengirim paket bansos menjaga kualitas dan komoditas yang disalurkan. Menurutnya proses pemaketan 1,9 juta paket bansos sudah pasti mempekerjakan banyak pihak dan harus diawasi secara ketat agar tidak menimbulkan masalah.

 “Jangan sampai ada masalah dalam jumlah komoditas dan kualitasnya, dari 1,9 juta ada saja 10 atau 5 [cacat] itu akan jadi viral. Ada kasus beras campur plastik, mudah mudahan tidak terjadi dan itu bukan bansos dari provinsi. Mohon semua diyakinkan karena kita melibatkan orang banyak untuk mengepak,” tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat