kievskiy.org

Macan Tutul Mati di Kawah Putih usai Terluka, FK3I: Tindak Tegas Pelaku dan Oknum Pembiaran

ILUSTRASI macan tutul.*
ILUSTRASI macan tutul.* /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini seekor macan tutul jawa (Panthera Pardus Melas) di kawasan Kawah Putih, Ciwidey, Kabupaten Bandung mati setelah mengalami luka yang kemungkinan diakibarkan oleh jeratan tali.

Kematian macan tutul itu ditanggapi serius oleh Badan Pembina Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (PB FK3I) Jawa Barat.

Ketua PB FK3I sekaligus Ketua Dewan Daerah Walhi Jawa Barat Dedi Kurniawan mengatakan kematian macan tutul disebabkan oleh lemahnya pengawasan wilayah konservasi.

Baca Juga: Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Perkembangan Demokrasi Melemahkan Dasar-dasar Bangunan Besar NKRI

Ia menuding Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) sebagai kepanjangan tangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tidak melindungi satwa liar dari konflik dengan manusia.

Situasi tersebut, menurut Dedi, menjadi pemicu banyaknya satwa yang mati di wilayah Jawa Barat ebagaimana dikabarkan JurnalSoreang.com dalam artikel "FK3I Jawa Barat Tuntut KLHK Untuk Melakukan Aksi Terkait Konflik Satwa Liar Dengan Manusia".

"Rusaknya kawasan hutan yang semakin hari semakin memburuk, serta luasan hutan lindung yang cenderung berkurang akibat eksploitasi manusia, membuat bencana ekologis seperti banjir bandang dan longsor hingga mengancam kepunahan ekosistem kawasan." kata Dedi melalui rilis PB FK3I Jabar, Rabu 28 Oktober 2020.

Baca Juga: Nia Ramadhani Ungkap Reaksi Ibu Ardi Bakrie saat Lihat Tato di Punggungnya: Sabar Banget

Menurut catatan BP FK3I Jawa Barat, di kawasan Bandung Selatan sudah empat macan mati dalam kurun waktu kurang dari dua tahun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat