kievskiy.org

Perkara Mimpi Bertemu Nabi, PP Muhammadiyah: Jangan Mencari-cari Ketemu Rasul

Ilustrasi masjid nabawi di Madinah.
Ilustrasi masjid nabawi di Madinah. /PIXABAY/Abdullah_Shakoor PIXABAY/Abdullah_Shakoor

PIKIRAN RAKYAT - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ikut berkomentar perkara hebohnya Haikal Hassan mimpi bertemu Nabi Muhammad SAW.

Haikal Hassan dilaporkan oleh seorang politisi karena dianggap menyebarkan berita bohong usai menceritakan mimpi bertemu Nabi Muhammad SAW.

Anggota Majelis PP Muhammadiyah Ajengan Wawan Gunawan Abdul Wahid menyebut mimpi bertemu Nabi Muhammad SAW merupakan karunia Allah SWT yang tak perlu diumbar ke publik.

Baca Juga: Sempat Alami Alergi Usai Disuntik Vaksin Pfizer, 2 Nakes AS Membaik Setelah Jalani Perawatan

Sebagaimana dikabarkan PikiranRakyat-Bekasi.com dalam artikel "PP Muhammadiyah Sebut Orang yang Mimpi Bertemu Nabi Tak Perlu Disampaikan ke Publik, Ini Alasannya", ia menyebut publik bisa saja salah paham mendengar pengalaman seseorang terkait hal ini.

Oleh karena itu, orang-orang Muhammadiyah jarang yang mengungkapkan pengalaman mimpi bertemu Nabi Muhammad SAW ke publik.

Wawan menjelaskan bahwa pertemuan seseorang dengan Rasulullah dalam sebuah mimpi merupakan pertanda dari penghayatan religius dan bagian dari kesadaran irfani.

Baca Juga: Top Skor Liga Inggris Hingga Pekan ke-13: Tottenham Sumbang Nama Paling Banyak di 5 Besar

Ia juga menuturkan bahwa ulama besar sekelas Ahmad Dahlan pasti pernah merasakan pengalaman tersebut, namun dirinya memilih untuk tidak menyampaikannya pada khalayak ramai.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat