PIKIRAN RAKYAT - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Cholil Nafis menjelaskan khatib mempunyai peran penting dalam pelaksanaan salat Jumat.
Cholil Nafis juga menekankan seluruh jemaah salat jumat dilarang berbicara saat khutbah sedang berlangsung tanpa memandang struktur sosial dan ilmiah.
Melalui unggahan di akun Twitternya, Cholil Nafis menekankan khutbah Jumat wajib didengar dan jemaah diam saat khatib naik. Ia juga meminta untuk memastikan niat khatib tulus dalam khutbah Jumat.
"Khutbah Jum’at itu wajib di dengar. Siapapun harus diam saat khothib naik menyampaikan khutbah Kum’at. Maka ayo pastikan niat khothib itu tulus krn Allah dan menjawab persoalan umat dari orienatsi dunia menjadi tujuan akhirat," kata Cholil Nafis, Sabtu, 8 Januari 2022.
Baca Juga: Putri Basmah dari Arab Saudi Dibebaskan Usai 3 Tahun Penjara, Sempat Memohon ke Pangeran Mohammed
Di sisi lain, Cholil Nafis menyoroti saat ini muncul posisi khatib yang mulia direndahkan dan membosankan. Alasannya karena isi khutbah yang tidak berbobot dan terkesan asal-asalan.
"Khutbah adalah pekerjaan yang paling sulit karena durasinya pendek, tapi harus mengemukakan banyak hal," ujar Cholil Nafis, Sabtu, 8 Januari 2022, dikutip dari laman MUI.
Dia juga menyampaikan yang paling baik dari khutbah adalah sedikit tapi mempunyai cakupan yang banyak, baik aspek ayat dan tafsirnya, sejarah dan lain-lain.
Baca Juga: Potensi Cangkang Kelapa Sawit dalam Mendongkrak Defisit Perdagangan RI-Ceko