kievskiy.org

Amalan Haji Kesepuluh: Pengertian, Tata Cara, dan Aturan Ayyamut Tasyriq

Dalam menjalankan ibadah Haji, terdapat serangkaian amalan yang harus dilakukan oleh setiap jamaah, beriku amalan kesepuluh
Dalam menjalankan ibadah Haji, terdapat serangkaian amalan yang harus dilakukan oleh setiap jamaah, beriku amalan kesepuluh /Pixabay/dinar_aulia Pixabay/dinar_aulia

PIKIRAN RAKYAT - Dalam menjalankan ibadah Haji, terdapat serangkaian amalan yang harus dilakukan oleh setiap jamaah.

Amalan yang pertama adalah Ihram, yang kedua adalah tawaf, yang ketiga adalah Sa'i, yang keempat adalah Mabit di Mina, dan amalan yang kelima adalah Wukuf di Arafah.

kemudian amalan yang keenam adalah Mabit di Muzdalifah, amalan yang ketujuh adalah Yaumun Nahr di Mina, amalan yang kedelapan adalah Tahallul, dan amalan kesembilan adalah Kurban.

Sementara itu, amalan yang kesepuluh yang akan dibahas kali ini adalah Ayyamut Tasyriq.

Baca Juga: Amalan Haji Kedelapan: Pengertian, Tata Cara, dan Aturan Tahallul

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari buku 'Almanak Alam Islami Sumber Rujukan Keluarga Muslim Milenium Baru' terbitan Pustaka Jaya yang ditulis oleh Rachmat Taufiq Hidayat, H. endang Saiuddin Anshari, Thomas Djamaluddin, dan Nia Kurnia, berikut penjelasannya.

Setelah menjalankan tawaf ifadah, jamaah haji menjalani tahallul tsani, dan hal ini menyebabkan semua perkara yang dilarang selama ihram (termasuk bersanggama dengan istri/suami) menjadi halal.

Pada hari itu juga (tanggal 10 Zulhijjah) mereka harus kembali ke Mina, tidak boleh menginap di Makkah, justru karena ibadah haji harus diakhiri di Mina.

Baca Juga: Amalan Haji Ketujuh: Pengertian dan Tata Cara Yaumun Nahr di Mina

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat