PIKIRAN RAKYAT - Terdapat banyak anjuran untuk memperbanyak ibadah pada Dzulhijjah, khususnya pada 10 hari awal bulan.
Ibadah-ibadah yang akan mendapat keistimewaan adalah berupa sedekah, berpuasa, mendirikan sholat malam, serta amalan-amalan saleh lainnya.
Pada bulan istimewa ini juga terdapat seruan untuk menunaikan haji bagi yang mampu.
Dalam kitab Fiqih Islam wa Adillatuhu Jilid 3, Syekh Wahbah az-Zuhaili menjelaskan pengertian haji yaitu ‘pergi menuju’.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Dzulhijjah Jelang Hari Raya Idul Adha, Selain Diampuni Dosa
Sedangkan dalam pengertian syariat, ibadah haji adalah satu kegiatan melakukan perjalanan ke Ka’bah untuk melaksanakan amalan-amalan tertentu.
Dalam rukun Islam, ibadah haji ada di urutan kelima setelah Syahadat, Salat, puasa, dan zakat.
Adanya haji sebagai rukun Islam, maka satu di antara kewajiban bagi umat Muslim yaitu menunaikannya bagi mereka yang mampu secara harta, fisik, dan pikiran.
Akan tetapi, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai awal disyariatkannya ibadah haji.