kievskiy.org

Hadiri Evaluasi Amirul Hajj, Menag Yaqut: Siapkan Penyelenggaraan Haji 1444 H Sejak Awal

Ilustrasi ibadah haji di Tanah Suci.
Ilustrasi ibadah haji di Tanah Suci. /Kemenag.go.id

PIKIRAN RAKYAT - Persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun mendatang diharapkan bisa dilakukan sejak dini.

Selain itu, pemenuhan semua fasilitas yang sudah tertera dalam kontrak bagi jemaah agar bisa diimplementasikan secara optimal.

Kedua poin itu menjadi hal yang ditegaskan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat evaluasi penyelenggaraan puncak haji Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) di Kantor Daker Mekkah pada Senin, 11 Juli 2022 malam WAS.

Hadir seluruh delegasi Amirul Hajj, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah selaku Penanggung Jawab Hilman Latief, Wakil Penanggung Jawab Nizar, para Pengendali Teknis, Ketua dan Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, para Kepala Daerah Kerja dan Kepala Bidang, serta para Wakil Kepala Satuan Operasional Armuzna.

Baca Juga: Daftar UMK 35 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah Tahun 2022, Kota Semarang Tertinggi, Banjarnegara Terendah

Yaqut bersyukur proses penyelenggaraan ibadah haji hingga fase Armuzna berjalan lancar. Dia mengapresiasi kinerja petugas dan meminta hal itu dipertahankan sampai akhir penyelenggaraan ibadah haji.

”Siapkan penyelenggaraan haji 1444 H sejak awal,” kata Yaqut.

Yaqut mengaku sudah mencatat sejumlah perbaikan yang perlu dilakukan di masa yang akan datang.

Dia juga sudah menyampaikan sejumlah masukan perbaikan saat bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al-Rabiah.

Baca Juga: Jemaah Haji Mulai Pulang 15 Juli 2022, Kemenag Jabar Akan Lakukan Screening Covid-19

“Kami berdua sepakat untuk meningkatkan kualitas layanan haji yang tahun ini sudah berjalan baik dan akan terus memperbaiki sejumlah kekurangan yang ada. Menteri Haji Arab Saudi komitmen untuk merespons masukan kita dan karenanya perlu pembicaraan lebih awal terkait dengan ibadah haji tahun depan,” tutur Yaqut.

Dia menekankan pentingnya mengupayakan pemenuhan semua fasilitas yang sudah tertera dalam kontrak agar bisa diimplementasikan secara optimal.

Tahun mendatang, mitigasi setiap potensi persoalan, terutama di Arafah dan Mina, perlu dirumuskan secara lebih detail dan operasional.

“Saya berharap, simbol-simbol kenegaraan bisa muncul pada petugas dan jemaah haji pada penyelenggaraan tahun mendatang. Para pembimbing ibadah juga harus benar-benar dari pembimbing ibadah yang menguasai ilmu fikih dan ibadah. Mari bersama berusaha membuat nyaman jemaah. Jika nyaman, jemaah juga merasa aman,” katanya.

Baca Juga: 16 Bandara Jadi Pintu Masuk Internasional, Lima di antaranya Hanya Sambut Jemaah Haji

Sebelumnya, selaku penanggung jawab Hilman Latief melaporkan bahwa secara umum layanan terhadap jemaah sudah diberikan secara baik. Layanan tersebut mencakup layanan ibadah yang menjadi fokus utama. Proses pendampingan kepada jemaah sudah dilakukan.

Selain itu, ada juga layanan umum yang mencakup akomodasi, transportasi, dan konsumsi di Masyair (Armuzna), Mekkah, dan Madinah.

“Layanan kesehatan juga berperan strategis dalam mensukseskan penyelenggaraan ibadah haji,” tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat