kievskiy.org

Perbedaan Puasa 10 Muharram Umat Islam dengan Yahudi, Lengkap dengan Penjelasan Ulama

Ilustrasi. Perbedaan puasa 10 Muharram umat Islam dengan Yahudi.
Ilustrasi. Perbedaan puasa 10 Muharram umat Islam dengan Yahudi. /Pexels/Ahmed Aqtal Pexels/Ahmed Aqtal

PIKIRAN RAKYAT - Puasa Tasua dan Puasa Asyura merupakan amalan sunah yang dianjurkan bagi umat Islam pada bulan Muharram.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan asal usul disyariatkannya puasa ini. 

Saat Nabi Muhammad SAW menuju ke Madinah, ia melihat orang Yahudi melaksanakan puasa pada tanggal 10 Muharram.

Kemudian ditanyakan kepada orang Yahudi tersebut, mengapa mereka melakukan puasa pada tanggal 10 Muharram.

Baca Juga: Niat Puasa Tasua dan Puasa Asyura, Lengkap dengan Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Mengenai Hikmahnya

Mereka menjawab puasa ini ditujukan sebagai rasa syukur mereka atas nikmat yang diberikan Allah kepada Nabi Musa AS dan pengikutnya yang diselamatkan dari kejaran Firaun. 

Bagi orang Yahudi, 10 Muharram merupakan hari yang agung.

Rasulullah kemudian berkata kepada sahabat bahwa ia lebih berhak untuk melestarikan dan menyempurnakan amalan puasa di tanggal 10 Muharram, dibandingkan dengan umat Yahudi yang saat itu ajarannya sudah bergeser dari ajaran Nabi Musa AS.

Kemudian, Nabi Muhammad SAW mensyariatkan kepada sahabat untuk melaksanakan Puasa Asyura.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat