kievskiy.org

Mengenal Fatimah Az-Zahra, Putri Bungsu Nabi Muhammad dengan Berbagai Gelar Mulia

Ilustrasi. Mari mengenal Fatimah Az-Zahra, putri bungsu Rasulullah.
Ilustrasi. Mari mengenal Fatimah Az-Zahra, putri bungsu Rasulullah. /Pixabay/Mohammad Sheyriyar Shah

PIKIRAN RAKYAT - Fatimah Az-Zahra adalah putri bungsu Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai perempuan, istri, ibu, dan pejuang yang menjadi teladan bagi umat muslim.

Fatimah lahir pada 20 Jumadil Akhir, tepatnya lima tahun sebelum ayahnya diangkat sebagai Rasulullah. Kelahiran Fatimah juga beriringan dengan peristiwa penting yang dialami Rasulullah yakni Kesepakatan Quraisy. Dalam peristiwa tersebut, Rasulullah harus mengambil keputusan tentang kabilah mana yang akan mengembalikan Hajar Aswad ke dalam Ka’bah.

Sejak kecil, Fatimah telah mengalami beragam peristiwa berat. Ia kehilangan sosok ibu, Khadijah, saat usianya masih muda. Kemudian, ia banyak memberikan bantuan pada ayahnya. Orang-orang memberinya julukan sebagai Ummu Abiha yang berarti ibu dari ayahnya. Dengan kasih sayang, Faktimah melayani keperluan sehari-hari ayahnya dengan penuh kasih sayang.

Setelah melewati perjalanan hidup yang berat di Makkah, Fatimah mengikuti Rasulullah hijrah ke Madinah. Dalam perjalanan, Fatimah tetap mendapat gangguan dari kaum-kaum Quraisy. Ia dan kakaknya dikejar oleh gerombolan musyrikin Quraisy yang dipimpin oleh al-Huwairits bin Naqidz bin ‘Abd bin Qushaiy. Setibanya di Madinah, Fatimah merasakan indahnya ukhuah antara kaum Anshor dan Muhajirin. 

Tumbuh bersama Rasullullah, Fatimah memilki akhlak dan kepribadian yang baik. Ia adalah perempuan yang lembut, sabar, dan juga pemberani. Fatimah juga merupakan perempuan berilmu dan selalu menentang kekufuran dan kemusyrikan.

Fatimah kemudian menikah dengan Ali bin Abi Thalib. Ali merupakan sepupu Rasulullah dan termasuk pada orang-orang yang pertama kali memeluk Islam. Walaupun saat itu Ali masih berumur sangat muda, ia tidak sedikitpun ragu untuk memeluk Islam.

Baca Juga: Mengenal Khadijah binti Khuwailid, Istri Nabi Muhammad yang Memiliki Kedudukan Mulia

Ali meminang Fatimah dengan mahar 470 dirham yang diperolehnya dari hasil menjual baju besi kepada Utsman bin Affan. 

Pernikahan keduanya berlangsung pada bulan Rajab. Pernikahannya diadakan dengan sederhana dan dihadiri oleh para sahabat dan orang-orang dari Abdul Muthalib. Mereka semua menyambut pernikahan ini dengan penuh kegembiraan.

Setelah menikah, mereka hidup sebagai pasangan di rumah yang sederhana. Ali adalah pejuang yang menyebarkan agama Islam. Ia juga menerima banyak cobaan dan perlakuan buruk dari orang-orang Quraisy. Ia tidak berdagang seperti orang Quraisy lain karena waktunya ia gunakan untuk menyebarkan agama Islam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat