PIKIRAN RAKYAT – Khadijah binti Khuwailid adalah salah satu dari sekian banyak tokoh perempuan dalam Islam yang dimuliakan oleh Allah Ta'ala.
Namun, sebagai wanita pertama yang memeluk Islam dan istri Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, memiliki kedudukan yang mulia.
Dia merupakan seorang saudagar kaya raya yang menikah dengan nabi. Khadijah lahir pada abad ke-6 dari saudagar suku Quraisy yang memerintah Mekah.
Khadijah adalah putri dari pasangan Khuwailid bin Asad dengan Fatimah binti Zaidah. Khadijah dibesarkan dalam keluarga revolusioner dan tidak mengikuti kebiasaan orang-orang kafir Quraisy yang dianggap tidak pantas.
Baca Juga: Mengenal Abu Hanifah, Perjalanan Panjang Imam Mazhab Hanafi
Salah satunya adalah keputusan ayahnya untuk membela Khadijah dan memberikan pendidikan yang layak. Biasanya, orang Quraisy akan mengubur anak perempuan mereka hidup-hidup pada saat itu.
Namun, Khuwailid bin Asad yang tidak mengikuti adat Quraisy lebih memilih untuk merawat Khadijah. Khadijah diberi kehidupan yang layak oleh orangtuanya.
Hingga akhirnya Khadijah yang sudah dewasa bisa melanjutkan usaha ayahnya. Istri Rasulullah itu pun berubah menjadi wanita dewasa sukses yang memiliki banyak harta. Bahkan, ada riwayat yang menyebutkan bahwa Khadijah adalah orang terkaya di Mekkah.
Surat Abd al-Malik ibn Hisyam mencirikan sebagai sorang yang tegas dan mulia bahkan sangat dihormati dalam sukunya.