kievskiy.org

Waspadai Oknum dalam Penawaran Jasa Badal Haji yang Sedang Marak

Ilustrasi Ibadah Haji.
Ilustrasi Ibadah Haji. /PIXABAY PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT – Setelah pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak memberangkatkan jemaah calon haji ke tanah suci pada tahun ini ternyata dimanfaatkan sebagian pihak untuk menawarkan badal haji.

Kaum Muslimin diminta hati-hati dengan tawaran ini karena bisa jadi upaya pemanfaatan ketidaktahuan umat sampai bisnis berkedok ibadah.

"Kalau kita lihat isi hadisnya soal badal haji ini memang ada. Yakni, suatu ketika datang seseorang yang ingin menghajikan atau badal ayahnya," kata Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bandung, KH. Asep Jamaluddin, di Masjid Agung Alfathu, Jumat, 17 Juli 2020.

Baca Juga: Royal Enfield Luncurkan Varian Baru Himalayan, Mesin Standar Euro 4 Berbandrol Rp 114 Juta

Kiai Asep menambahkan, Nabi Muhammad memperbolehkan badal haji. "Bahkan dari ijtihad ulama juga dibolehkan badal haji oleh siapa saja asalkan orang itu terpercaya. Masalah kepercayaan ini yang berat," ucapnya.

Apalagi pada tahun ini pemerintah Indonesia tidak memberangkatkan jemaah haji dan Arab Saudi juga hanya membolehkan penduduk sekitar tanah suci (ahlul Makkah) yang bisa berhaji.

"Kini banyak tawaran badal haji di saat tidak ada pemberangkatan haji dari Indonesia. Apakah benar orang yang akan membadalkan haji adalah ahlul Makkah?" ujarnya.

Baca Juga: Siswi SMP di Palembang Alami Trauma Setelah Diperkosa 4 Orang, Korban: Dia Ini Teman Nongkrong Saya

Syarat lainnya badal haji adalah seorang yang akan membadalkan haji hanya untuk seorang hingga tak bisa badal haji untuk beberapa orang.

"Masalahnya apakah kita yakin orang itu telah membadalkan haji sesuai dengan ketentuan syariat Islam? Apalagi biaya badal haji juga ditentukan cukup mahal sampai Rp 15 juta," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat