PIKIRAN RAKYAT – Bulan Rajab atau bulan ketujuh dalam penanggalan Islam tahun ini jatuh pada Senin, 23 Januari 2023. Salah satu amalan yang sunah dikerjakan pada bulan ini ialah puasa Rajab.
Menurut Imam al-Ghazali dalam Ihya ‘Ulumiddin juz 3, ibadah puasa sunah lebih ditekankan dilakukan pada hari-hari yang memiliki kemuliaan. Bulan Rajab pun termasuk ke dalam daftar bulan-bulan yang dimuliakan. Hal itu sebagaimana terkandung dalam Firman Allah SWT Q.S At-Taubah ayat 36 yang berbunyi:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ - ٣٦
Artinya: "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa".
Baca Juga: Niat Puasa Rajab 2023, Kapan Dibacanya?
Maksud asyhur al-Hurum dalam petikan ayat tersebut dimaknai sebagai empat bulan haram atau yang dimuliakan, yakni Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Lantas kapan waktu puasa Rajab dilaksanakan? Dilansir dari laman NU, tidak ada keterangan pasti dan rinci terkait jumlah hari dan ketentuan waktu puasa Rajab, menurut Al-Quran dan Hadits. Begitu pun tidak ada ketentuan hari apa dan berapa hari yang dianjurkan untuk puasa Rajab.
Akan tetapi, para sahabat Rasulullah SAW memakruhkan puasa Rajab dilakukan sebulan penuh. Hal itu sebagaimana disebutkan oleh Imam Al Ghazali dalam Kitab Ihya ’Ulumiddin Juz III, Halaman 431 yang berbunyi:
“Sejumlah sahabat Rasulullah SAW menyatakan makruh puasa Rajab sebulan penuh agar tidak menyerupai Bulan Ramadhan. Bulan-bulan utama itu Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya‘ban.”