kievskiy.org

Tata Cara Puasa Sunnah Ayyamul Bidh Beserta Niat dan Keutamaannya

Ilustrasi niat puasa Ayyamul Bidh.
Ilustrasi niat puasa Ayyamul Bidh. /Pixabay/Mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT - Puasa sunnah Ayyamul Bidh merupakan puasa yang dilakukan di hari setelah malam sebelumnya cerah disinari bulan.

Menurut kitab Fathul Mu'in karya Zainuddin bin Abdil Aziz al-Malibari, puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulannya dalam hitungan kalender Hijriah.

Hukum puasa sunnah Ayyamul Bidh terdapat pada Hadist Riwayat an-Nasa'i dengan sanad hasan, yaitu “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah baik di rumah maupun dalam bepergian’.”

Baca Juga: Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Terjemahannya, Lengkap dengan Pengertian, Hukum, dan Keutamaannya

Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi menjelaskan,  bahwa “Diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw telah memerintah kami untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15’.” (HR Abu Dawud).

Namun, bagaimana jika tanggal 13 di bulan Dzulhijjah yang merupakan hari tasyrik dan diharamkan untuk berpuasa?

Dalam kitab Fathul Mu'in dijelaskan bahwa tanggal 13 tersebut dapat diganti dengan tanggal 16, hal itu berdasarkan pendapat kuat di mazhab Imam Syafi'i.

Baca Juga: Banyak Jemaah Kelelahan, Sejumlah KBIHU Ditegur

Menurut Imam as-Subki dan beberapa ulama lainnya, puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan yang besar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat