kievskiy.org

Sejarah Nuzulul Qur’an 17 Ramadhan, Kegelisahan Rasulullah SAW hingga Menggigil Sekujur Badan

Ilustrasi Nuzulul Qur'an,
Ilustrasi Nuzulul Qur'an, /Pixabay/Mucahityildiz

PIKIRAN RAKYAT – Tiba hari ke-17 bulan Ramadhan 1444 H/2023 M, tanggal hijriah istimewa di mana kitab suci umat islam, Al-Qur’an diturunkan. Perayaan mengenang masa ketika Rasulullah SAW untuk pertama kalinya menerima wahyu dari Allah, di Gua Hira.

Pada hari itu, Al-'Alaq ayat 1-5 turun lewat Malaikat Jibril. Bergemalah seruan membaca kepada Muhammad yang ummi, tidak memiliki kemampuan baca dan tulis.

Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."

Nuzulul Qur’an berulang dari tahun ke tahun dengan penuh rahmat dan keberkahan yang menyelimuti. Terpapar keutamaan dari Al-Qur’an, segala amal di malam 17 Ramadhan ini akan dilipatgandakan.

Demikian malam nuzulul Quran menjadi air bagi dahaga, hujan bagi kemarau, momentum yang dinanti dan didamba seluruh umat muslim. Memperbanyak ibadah dan amalan adalah hal yang tak boleh dilewatkan.

Untuk Ramadhan di 2023 masehi ini, malam nuzulul Quran jatuh pada Jumat, 7 April 2023, selanjutnya hari nuzulul Quran jatuh pada Sabtu, 8 April 2023.

Baca Juga: POPULER HARI INI: AG dan Air Matanya di Pengadilan hingga Mahfud MD Soal Perdagangan Orang

Sejarah Malam Nuzulul Quran

Dilansir dari laman NU Online, peristiwa nuzulul Quran adalah pembuka proses turunnya ayat Al-Quran secara berangsur. Penyempurna ajaran Islam sebagai penuntun manusia bertindak-tanduk di bumi-Nya. Surat Al-Alaq ayat 1-5 turun kepada Rasulullah SAW, di Gua Hira tepatnya pada tahun 610 M.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat