kievskiy.org

Pembakaran Al-Qur'an Kembali Terjadi di Denmark, Turki: Jelas Sekali Ini Islamofobia

Ilustrasi Al-Qur'an.
Ilustrasi Al-Qur'an. /Pixabay/Pexels

PIKIRAN RAKYAT - Kitab suci umat Islam, Al Qur'an kembali dibakar di Denmark. Ini menjadi kejadian kedua di Denmark tahun ini.

Pembakaran Al Qur'an ini dilakukan oleh kelompok sayap kanan Denmark, Patrioterne Gar Live di depan Kedutaan Besar Turki di Kopenhagen, Jumat lalu.

Para kelompok sayap kanan itu terlihat menyiarkan aksi bernada Islamofobia sembari membakar Al Qur'an dan bendera Turki. Ankara mengecam tindakan tersebut.

Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan tidak akan menerima pembakaran Al Qur'an sebagai bentuk kebebasan berekspresi. "Tindakan ini, yang dilakukan di (bulan suci Islam) Ramadhan, sekali lagi dengan jelas mengungkapkan bahwa Islamofobia, diskriminasi, dan xenofobia telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan di Eropa dan tidak ada pelajaran yang diambil dari masa lalu," katanya, Sabtu 25 Maret 2023.

Baca Juga: Qatar Kecam Pembakaran Al-Qur’an yang Terjadi Lagi di Kopenhagen, Sentil Soal Toleransi

Kementerian Luar Negeri Turki juga mendesak pihak berwenang Denmark untuk mengambil tindakan segera terhadap para pelaku untuk mencegah provokasi lebih lanjut yang mengancam keharmonisan sosial dan hidup berdampingan secara damai.

Pembakaran Al Qur'am telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan melibatkan tokoh politik di Eropa utara dan negara-negara Nordik.

Salah satunya adalah politisi rasis Swedia-Denmark Rasmus Paludan. Rasmus Paludan juga membakar Al Quran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm dan di depan sebuah masjid di Kopenhagen.

Baca Juga: Situasi Mencekam di Distrik Ilu Papua, Polisi Imbau Warga Sholat Tarawih di Rumah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat