PIKIRAN RAKYAT - Banyak kemudahan (rukhsah) dalam syariat ibadah. Salah satunya saat berhaji, terutama bagi jemaah lansia yang masuk kelompok daimul hadas.
Kategori ini adalah mereka yang sulit mengendalikan hadasnya. Sedangkan dalam rukun haji ada yang harus suci dari hadas dan najis seperti saat tawaf. Untuk itu, pemakaian popok sekali pakai bisa jadi solusi.
Hal ini diutarakan oleh konsultan ibadah Daker Mekah KH Imam Khoiri. Menurutnya, jemaah lansia yang pakai popok sekali pakai karena kondisinya tidak memungkinkan jika tidak pakai ibadahnya tetap sah.
"Kalau para imam mazhab, memang ini berbeda pendapat. Tapi mazhab jumhur selain Imam Abu Hanifah itu menjadikan suci dari najis itu sebagai syarat sah. kalau Abu Hanifah menjadikannya hukum sebagai sunah," tuturnya.
Baca Juga: Cegah Dehidrasi, Jemaah Haji Dianjurkan Rutin Minum Oralit
Kendati demikian situasi orang yang tidak mampu membersihkan diri dari najis seperti orang yang daimul haddas karena tidak mungkin mengendalikan baik itu air kencing dan yang lain, statusnya najis ini dima’fu atau dimaafkan. sehingga tidak menjadi sebab orang ini menjadi halangan untuk melakukan tawaf.
"Jadi tawafnya tetap sah tapi sebelum dia melaksanakan dia bersihkan dulu diganti dengan p*mp*rs yang bersih baru kemudian dia tawaf. Kalau di tengah keluar tidak apa-apa," kata Imam.
Ini sama dengan hukumnya ketika dia sedang sholat. Orang yang berstatus daimul hadas ini juga sama. Ketika posisi sholat itu keluar sah dilanjutkan sholatnya, tetapi kalau sudah selesai sholat dan akan sholat lagi maka dia harus membersihkan dulu najisnya baru dia sholat lagi.
Rangkaian ibadah haji dimulai pada 8 Zulhijah berihram lagi. Berangkat ke Arafah tanggal 9 wukuf, kemudian sorenya berangkat ke Muzdalifah, dan tanggal 10 sudah berada di Mina.