PIKIRAN RAKYAT - Nabi Zakaria AS dikenal dengan kesabarannya yang dahsyat ketika menunggu diberikan anak atau keturunan oleh Allah SWT. Nabi keturunan Nabi Sulaiman AS itu terus, siang dan malam, berdoa kepada Allah.
Nabi Zakaria diutus oleh Allah SWT untuk membawa bani Israil kembali menyembah Allah. Namun, selama hidupnya, dia ternyata menghadapi kamu yang membangkang dan bebal.
Dikisahkan bahwa hingga usia senja, Nabi Zakaria AS tak kunjung diberi keturunan. Padahal ia sangat berharap memiliki anak yang kelak bisa meneruskan dakwahnya.
Baca Juga: Riwayat Burung Ababil: Binasakan Pasukan Gajah dengan Kerikil Neraka
Dalam buku Belajar dari Para Rasul dan Nabi Jilid 5 oleh Abu Azka Ibn Abbas, Nabi Zakaria AS terus berdoa siang-malam. Ia tak henti-hentinya memohon kepada Allah SWT agar dikaruniai seorang anak.
Nabi Zakaria berharap Allah SWT memberinya seorang putra yang dapat meneruskan tugasnya memimpin bani Israil.
Beliau khawatir jika kelak meninggal, kaumnya akan mengubah syariat Nabi Musa AS dengan menambah atau mengurangi isi Taurat dengan seenak hati mereka.
Setelah Nabi Zakaria AS menginjak 90 tahun, Allah SWT akhirnya mengabulkan doa Nabi Zakaria AS dan istrinya, Hanna. Mereka diberi keturunan seorang anak laki-laki yang bernama Yahya.
Padahal, Nabi Zakaria AS sudah tua. Istrinya pun mandul sehingga tidak memungkinkan untuk memiliki anak. Namun, karena kasih sayang Allah SWT kepada Nabi Zakaria AS, ia pun akhirnya diberi keturunan.
Yahya adalah nama yang diberikan langsung oleh Allah SWT. Sebelumnya, Allah SWT tidak pernah menciptakan orang yang serupa dengan Yahya.