PIKIRAN RAKYAT - Bulan Ramadhan, yang dijanjikan kebaikan dan pahala berlimpah oleh Allah SWT, sebentar lagi akan tiba. Umat Muslim di seluruh dunia bersiap-siap menyambut bulan istimewa ini, di mana berbagai amalan dapat dilakukan untuk mendapatkan keberkahan dan ampunan.
Salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan adalah shalat tarawih. Meskipun termasuk amalan sunnah, pahala yang dijanjikan dalam melaksanakan shalat tarawih tidak kalah besar dengan amalan wajib. Bahkan, banyak manfaat dan keutamaan yang dapat didapatkan melalui pelaksanaan ibadah sunnah ini.
Shalat tarawih, yang dilakukan pada malam bulan Ramadhan setelah shalat isya, merupakan kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain mendapatkan pahala yang besar, melaksanakan shalat tarawih juga membawa berbagai manfaat, seperti memperkuat ikatan spiritual, menenangkan jiwa, dan membentuk kebiasaan ibadah yang baik.
Nah simak keutamaan shalat menurut kitab Durratin Nasihin. Kitab ini membahas keutamaan shalat tarawih dari hari 1 hingga hari 30.
Malam Ke-1
يَخْرُجُ الْمُؤْمِنُ مِنْ ذَنْبِهِ فِى اَوَّلِ لَيْلَةٍ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ اُمُّهُ
Artinya: Pada malam pertama, dosa orang mukmin (yang melakukan tarawih) akan keluar seperti ketika ibunya melahirkan ia ke dunia.
Malam Ke-2
وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّانِيَةِ يُغْفَرُ لَهُ وَلِأَبَوَيْهِ اِنْ كَانَا مُؤْمِنَيْنِ
Artinya: Pada malam kedua, orang yang shalat Tarawih akan diampuni dosanya serta dosa kedua orang tuanya jika keduanya mukmin.
Malam Ke-3
وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ يُنَادِيْ مَلَكٌ مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ اِسْتَأْنِفِ الْعَمَلَ غَفَرَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ
Artinya: Pada malam ketiga, malaikat di bawah Arasy berseru: mulailah melakukan amal kebaikan, maka Allah akan mengampuni dosamu yang telah lalu.
Malam Ke-4
وَفِى اللَّيْلَةِ الرَّابِعَةِ لَهُ مِنَ الْاَجْرِ مِثْلُ قِرَاءَةِ التَّوْرَاتِ وَالْاِنْجِيْلِ وَالزَّبُوْرِ وَالْفُرْقَانِ
Artinya: Pada malam kempat, dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala seseorang yang membaca kitab Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur’an.
Malam Ke-5
وَفِى اللَّيْلَةِ الْخَامِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مِثْلَ مَنْ صَلَّى فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَ الْمَسْجِدِ الْمَدِيْنَةِ وَالْمَسْجِدِ الْاَقْصَى
Artinya: Pada malam kelima, Allah memberikan pahala seperti pahala seseorang yang shalat di Masjidil Haram, Masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.
Malam Ke-6
وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى ثَوَابَ مَنْ طَافَ بِالْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِ وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ حَجَرٍ وَمَدْرٍ
Artinya: Pada malam keenam, Allah memberikan pahala seperti pahala malaikat yang tawaf di Baitul Makmur dan setiap batu dan tanahpun memintakan ampunan untuknya.