PIKIRAN RAKYAT - Sholat tarawih merupakan ibadah khusus selama bulan Ramadhan. Tarawih biasanya dilakukan setelah sholat Isya. Namun, bagaimana hukumnya jika sholat tarawih dikerjakan tanpa menunaikan sholat Isya?
Sebagai catatan, sholat tarawih boleh dilakukan secara berjamaah ataupun sendiri-sendiri. Namun, sangat dianjurkan untuk melaksanakannya berjamaah di masjid.
Pun demikian perihal jumlah rakaat. Sholat tarawih boleh dikerjakan sebanyak 23 rakaat ataupun 11 rakaat. Keduanya tidak keliru dan punya dasar dalil yang kuat.
Hukum Sholat Tarawih tapi Tak Sholat Isya
Sholat tarawih harus dikerjakan setelah seseorang menunaikan sholat isya. Hal ini berarti seorang muslim tidak diperbolehkan menunaikan sholat tarawih dan witir sebelum mengerjakan sholat isya terlebih dahulu.
"Waktu sholat tarawih berawal setelah selesai sholat isya, seperti disebutkan oleh (Syekh Imam Abu Muhammad) Al-Baghawi dan lainnya, dan waktu berlanjut hingga terbit fajar," demikian keterangan Imam Nawawi, mengatakan dalam Al Majmu Syarah Al Muhadzdzab.
Artinya, ketika seseorang menunaikan sholat tarawih sebelum sholat isya, maka yang dikerjakan bukan tarawih, tetapi sekadar menjalankan sholat sunnah mutlak di antara sholat maghrib dan isya.
Tertinggal Sholat Isya tapi Ikut Imam ketika Tarawih
Pertanyaan lain yang kerap muncul, bagaimana hukumnya ketika seseorang terlambat datang ke masjid untuk berjamaah sholat Isya, dan baru bergabung jadi makmum ketika imam sudah hendak mulai tarawih?
Dalam kasus semacam itu, bermakmum kepada imam yang sedang sholat tarawih dengan niat sholat isya diperbolehkan. Misal, saat imam salam terakhir di rakaat kedua, si makmum yang bersangkutan tinggal berdiri kembali menambah dua lagi rakaat isya.
"Tidak mengapa Anda sholat bersama mereka dengan niat sholat isya menurut pendapat terkuat di antara pendapat para ulama. Ketika imam salam, hendaknya dia berdiri menyempurnakan sholatnya," demikian keterangan dari Syekh bin Baz.