kievskiy.org

Gugurnya Daun Pohon Sidratul Muntaha, Tertulis Nama Makhluk jika Jatuh Tanda Ajal Menjemput

Ilustrasi pemakaman.
Ilustrasi pemakaman. /Antara/Aditya Pradana Putra

PIKIRAN RAKYAT - Jatuhnya daun pohon Sidratul Muntaha sering dikaitkan dengan munculnya suara mendengung di telinga manusia. Pohon ini digambarkan dalam Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW sebagai pohon Bidara atau dalam bahasa Arab, Sidrah.

Seperti pohon pada umumnya, Sidratul Muntaha memiliki daun, buah hingga akarnya. Dari Anas bin Malik, Nabi Muhammad pernah bersabda;

"Ketika aku dimi'rajkan ke langit ke tujuh, aku diajak ke Sidratul Muntaha,… ketika pohon ini diliputi perintah Allah, dia berubah. Tak ada seorang pun manusia yang mampu menggambarkannya, karena sangat indah."

Baca Juga: 7 Ayat Al-Qur'an Paling Mengerikan: Pengingat Sekaligus Ancaman dari Allah untuk Umat Islam

Sidratul Muntaha disebutkan berada di ujung semesta dan terletak setelah puncaknya langit ke tujuh. Hal ini ditegaskan dalam riwayat Ibnu Mas'ud yang mengatakan bahwa Sidratul Muntaha adalah pangkal dari semua yang naik.

Menurut kisah Kabil Akbar, Allah SWT telah menciptakan sebuah pohon Sidrat al-Muntaha di bawah 'Arsy dengan jumlah daun yang sama banyaknya seperti jumlah makhluk ciptaan-Nya.

Apabila telah gugur salah satu daunnya, maka itu bisa menjadi pertanda ajal makhluk yang tertulis di dalamnya segera datang. Kisah Daun Pohon Sidratul Muntaha dan Pertanda Ajal "Semua yang bernyawa pasti akan merasakan mati".

Kutipan tersebut mungkin sudah sering didengar. Meski demikian, hanya Tuhan Yang Maha Esa seorang yang mengetahui waktu atau datangnya ajal makhluknya.

Berbicara terkait kematian, kerap muncul kisah pohon Sidrat al-Muntaha yang diciptakan sebagai penanda akhir hidup mahluk-mahluknya.

Tentang jumlah daun Sidratul Muntaha, cukup banyak riwayat yang menyebutkan banyaknya sama seperti jumlah bilangan makhluk yang Allah ciptakan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat