kievskiy.org

Bung Karno-Inggit Garnasih Pernah Tinggal di Rumah Mas Seba

MAS Seba/T BACHTIAR
MAS Seba/T BACHTIAR

SETELAH bercerai dengan H Sanusi, Inggit Garnasih tinggal bersama ibunya sampai masa idahnya habis. Baru pada 24 Maret 1923, Inggit Garnasih menikah dengan seorang mahasiswa Technische Hoogeschool te Bandoeng (TH) yang baru sembilan bulan kuliah, Soekarno.

Perhikahan dilangsungkan di rumah orangtua Inggit Garnasih di Jalan Javaveem, di sekitar Jalan Suniaraja sekarang,  tak jauh dari Cikapundung.

Pada saat pernikahan, ayahnya, Jipan, sudah meninggal 20 lalu, tepatnya pada 1903.

Setelah menikah, Bung Karno dan Inggit Garnasih kemudian tinggal di rumah keluarga Mas Seba di Jalan Jaksa Nomor 5, Kota Bandung (dekat Terminal Kebon Kalapa).

Keluarga Mas Seba mempunyai andil yang besar pada masa awal pernikahan Bung Karno dengan Inggit Garnasih.

Siapakah keluarga Mas Seba?

Bila melihat silsilah keluarganya, Mas Seba dan istrinya, Amah Salamah, adalah keluarga terpandang, keturunan urang pasar atau keluarga besar Pasar Baru Bandung.

Mas Seba adalah anak pertama dari delapan bersaudara dari pasangan Kartabrata dan Nyimas Supinah (Suparti). Kedelapannya yaitu Mas Seba, Mas Ali, Nyimas Soemirah (Entjoem), Mas Yoesoef (Ucoep), Mas Oemar, Nyimas Aminah, Nyimas Titin, dan Mas Sutjipto (Toto).

Sementara Amah Salamah adalah putri kelima dari sembilan bersaudara, anak pasangan Engkal dengan Soemartaatmadja.

Pernikahan Mas Seba dengan Amah Salamah dikaruniai tujuh anak yaitu Mas Gunawan Seba, Mas Gulam Seba, Nyimas Rumasih Seba, Nyimas Marsela (Ella) Seba, Mas Gotama Seba, Mas Gotaka Seba, dan Nyimas Elly Seba.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat