kievskiy.org

Perjanjian Bung Karno dengan Inggit Garnasih

SURAT perjanjian Soekarno dan Inggit Garnasih/DOK. PR
SURAT perjanjian Soekarno dan Inggit Garnasih/DOK. PR

BAHTERA rumah tangga Bung Karno dengan Inggit Garnasih tidak bisa dipertahankan lagi.

Bung Karno sudah menyampaikan keinginannya kepada Inggit Garnasih dan putrinya, Ratna Djuami, untuk menikah dengan Fatmawati.

Saat Bung Karno dengan penuh hasrat mencintai Inggit Garnasih, bahkan sampai menikahinya, saat itu pastilah Bung Karno tahu bahwa usia Inggit Garnasih lebih tua 13 tahun.

Perkawinan dilangsungkan di rumah orangtua Inggit Garnasih di Javaveemweg, dengan surat kawin nomor 1138.

Dalam Surat Keterangan Kawin itu, umur kedua pengantin berbeda dengan kenyataan. Bung Karno yang lahir tahun 1901, dalam surat kawin ditulis berumur 24 tahun, lebih tua 2 tahun. Sementara Inggit Garnasih yang lahir 17 Februari 1888 ditulis berumur 23 tahun, lebih muda 12 tahun.

Ketika krisis rumah tangga berada di titik kulminasi, Bung Karno menemui Bung Hatta untuk menyampaikan keadaan rumah tangganya dan meminta saran.

Bung Hatta berinisiatif bahwa bila perceraian itu akan dilangsungkan, harus ada perjanjian yang mengikat Bung Karno untuk menjamin kehidupan Inggit Garnasih setelah bercerai.

Perjanjian itu harus ditandatangani Bung Karno, Inggit Garnasih, dan para saksi yaitu Mohammad Hatta, Ki Hadjar Dewantara, dan  Kiyai Haji Mas Mansoer.

Bung Hatta membuat Surat Perjanian itu setelah bertanya kepada kedua belah pihak. Bertanya pula dia kepada Inggit Garnasih, setelah talak dijatuhkan, akan pulang ke mana?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat