kievskiy.org

Geoliterasi, Memahami Gunung Api

Ilustrasi puncak Gunung Semeru.
Ilustrasi puncak Gunung Semeru. /PIXABAY/fajaraddana91

PIKIRAN RAKYAT - Kemarin, hari Sabtu 04 Desember 2021 dikabarkan gunung Semeru mengalami erupsi. Ragam video dan foto di media sosial saling menginformasikan terkait kejadian tersebut.

Sangat menegangkan karena dari informasi yang beredar terlihat awan panas mengepul membumbung tinggi menutupi langit.

Tentunya sebagai negara yang memiliki gunung api terbanyak di dunia ini dengan adanya kejadian-kejadian tersebut mudah-mudahan menjadikan kita semakin fasih dalam upaya mitigasi bencana gunung api.

Letak geologis Indonesia yang di antara pertemuan tiga lempeng, yaitu lempeng Eurasia, Hindia-Australia, dan Pasifik berdampak terbentuknya rangkaian gunung api dan tentunya sumber terjadinya peristiwa gempa bumi.

Baca Juga: [Update Semeru] 13 Orang Meninggal Dunia, 2 Berhasil Diidentifikasi

Menurut R.Sukhyar, dalam buku “Hidup di Atas Tiga Lempeng, Gunung Api dan Bencana Geologi” yang diterbitkan oleh Badan Geologi di tahun 2013. Menerangkan bahwa Gunung Api didefinisikan sebagai bentang alam berbentuk kerucut dan lainnya di permukaan bumi, yang dibangun oleh timbunan rempah letusan, atau tempat munculnya batuan lelehan/rempah lepas yang berasal dari bagian dalam bumi.

Letusan gunung api ini terjadi apabila suatu fluida yaitu magma atau gas mendesak keluar dengan keadaan batuan yang menutupi di bagian atasnya yang tidak tidak sanggup lagi menahannya.

Di bagian tubuh gunung api, selain didapati adanya lava dan lahar juga didapati solfatara dan fumarola.

Apa perbedaan dari lava dan lahar? Lava merupakan magma yang telah mencapai permukaan bumi baik yang sudah membeku, atau masih mengalir. Sedangkan lahar merupakan lava yang mengalir di permukaan bumi dan telah tercampur dengan air, lumpur dan bebatuan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat