kievskiy.org

Panduan Berwisata ke Pulau Belitung

BONGKAHAN batu raksasa menjadi daya tarik wisata di Belitung/T BACHTIAR
BONGKAHAN batu raksasa menjadi daya tarik wisata di Belitung/T BACHTIAR

DARI sekian ribu wisatawan yang datang ke Pulau Belitung, tujuan utama mereka adalah untuk mengunungi kemegahan batu granit dan berfoto di sana. Tak sampai hitungan menit, foto-foto berlatar batu granit itu sudah beterbangan di dunia maya.

Bila informasi tentang batu granit itu bagus, akan memberikan informasi yang menyeluruh tentang proses pembentukan batu granit, sehingga dipahami oleh kebanyakan wisatawan, maka kegiatan wisata menjadi media pembelajaran. 

Granit yang sudah terangkat dari kedalaman perut bumi ke permukaan, setelah dipengaruhi oleh unsur cuaca, yang menyebabkan batu granit tersebut membelah, mengelupas, melapuk, membentuk batu granit yang khas seperti yang dapat dilihat saat ini.

Bentuk batu granit itu tidak akan pernah tetap, tapi akan terus berubah. Batu granit yang tersebar di Belitung Barat, seperti di Tanjungpandan, Tanjungkelayang, Tanjungtinggi, Pulau Kepayang, dan Pulau Lengkuas, umurnya 200-180 juta tahun. Batuan granit raksasa inilah yang sekarang menjadi daya tarik wisata yang populer.

Sementara batu granit yang terdapat di selatan Pulau Belitung, seperti yang terdapat di Pantai Penyabong, Pantai Kelumpang, termasuk Bukit Baginda yang berada di daratan, granitnya berumur 180-135 juta tahun.

Granit yang paling muda, tersebar di pantai timur, seperti di Pantai Burungmandi dan di Gunung Bolongtanjung, yang umurnya 135-70 juta tahun.

Pulau Belitung sudah ditetapkan menjadi taman bumi. Ada tiga hal penting dalam pengelolaan taman bumi, yaitu konservasi, pendidikan, dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Suatu kawasan taman bumi akan menjadi bermakna karena keragaman bumi, hayati, dan budaya itu dapat menjadi sumber belajar melalui kegiatan geowisata. Geowisata menjadi bernilai karena adanya informasi kebumian, hayati, dan budaya bagi wisatawan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat