BAGI negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar, pengembangan wisata halal di Indonesia merupakan langkah penting.
Langkah ini diambil bukan hanya untuk mendongkrak tingkat kunjungan wisata, melainkan sarana diplomasi budaya.
Sayangnya, pengembangan pelayanan tambahan (extended services) sebagai poin penting wisata halal belum menjadi pemikat wisatawan muslim datang ke tanah air.
Baca Juga: Pelaku Pembuatan dan Peredaran Uang Palsu Rupiah hingga Dolar Amerika Ditangkap
Meski menyandang predikat sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia, Indonesia belum menjadi tujuan utama wisatawan muslim.
Mereka lebih suka mengunjungi negara lain, seperti Singapura, Thailand, atau negara-negara Eropa, yang juga mengembangkan konsep wisata halal, atau ramah muslim (muslim friendly).
Wisata halal pun belum menjadi pilihan utama wisatawan muslim di tanah air.
Baca Juga: Delivery Tilang Diresmikan, Warga Karawang Tak Perlu Antre Ambil Barang Bukti
Mungkin mereka menganggap keberadaan fasilitas yang dikategorikan sebagai pelayanan tambahan sebagai hal yang seharusnya ada.
Wisatawan muslim dari tanah air baru menempatkan wisata halal atau ramah muslim sebagai pilihan ketika mereka berwisata ke luar negeri.