kievskiy.org

Kasus Novak Djokovic Adalah Ejekan untuk Pemerintah Kita

Novak Djokovic diusir dari Australia.
Novak Djokovic diusir dari Australia. /Pikiran Rakyat/Yusuf Wijanarko

PIKIRAN RAKYAT - Perhelatan Grand Slam Austra­lia Terbuka mulai berlangsung Senin 17 Januari 2022.

Sejumlah petenis top dunia ambil bagian pada seri pertama dari empat rangkaian kejuaraan dunia tersebut. Namun, tidak ada nama Novak Djokovic dalam daftar unggulan petenis tunggal putra.

Petenis nomor satu dunia itu menjadi buah bibir menjelang kejuaraan tenis yang digelar di Melbourne itu. Pemberitaan soal Australia Terbuka hampir kalah ramai oleh kontroversi visa Novak Djokovic, perlakukan otoritas imigrasi, dan penanganan kasus oleh pemerintah Australia.

Kontroversi mewarnai kehadiran petenis asal Serbia itu di Australia pada 6 Januari 2022. Novak Djokovic berambisi bisa merebut gelar grand slam ke-21. Namun, saat tiba di bandara, dia justru langsung ditahan otoritas imigrasi Australia.

Baca Juga: Kritik Kebijakan Jokowi, Eks Menkes Sebut Omicron Justru Ditunggu-tunggu: Kalau Datang Malah Alhamdulillah

Baca Juga: Apa Itu 'Twindemic' yang Hantui Eropa di Tengah Bahaya Omicron

Pemerintah Australia tidak mengizinkan Novak Djokovic masuk ke negeri itu dan membatalkan visanya.

Hal itu dilakukan lantaran sang petenis belum melakukan vaksinasi Covid-19, yang menjadi syarat seseorang bisa masuk ke Australia.

Apalagi, beberapa hari sebelum kedatangannya, Novak Djokovic sempat membuat pernyata­an yang membuat banyak warga Australia meradang dengan mengatakan, dia bisa masuk ke Australia dengan pengecualian medis.

Novak Djokovic lalu mengajukan banding atas penahanannya. Hanya berselang empat hari, pengadilan membebaskan dia. Namun, pada 14 Januari 2022, pemerintah Australia kembali membatalkan visa Novak Djokovic.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat