PIKIRAN RAKYAT - Ajang berkelas internasional itu berakhir sudah. Penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, dinilai sukses.
Banyak pujian selain juga kritik. Tidak sedikit yang mempertanyakan, di tengah keaadaan sulit akibat pandemi Covid-19 berkepanjangan, rasanya kurang etis menyelenggarakan kegiatan yang biayanya sangat besar seperti itu. Alih-alih, bisa dimanfaatkan untuk menanggulangi kesulitan yang dialami banyak warga.
Memang wajar kalau kita merasa penuh harap dan cemas sekaligus. Menjelang masa-masa akhir periode jabatan keduanya, Presiden Jokowi (Joko Widodo) terkesan ingin ngebut menyelesaikan program-programnya yang sangat ambisius.
Selain membangun Sirkuit Mandalika, program yang belakangan ini ramai dibicarakan adalah pembangunan IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca Juga: SoftBank Hengkang, Indonesia 'Pepet' Singapura untuk Investasi di IKN Nusantara
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar di IKN Susah Menemukan Masjid, Simak Faktanya
Targetnya tidak tanggung-tanggung, mulai tahun depan sebagian kegiatan pemerintahan akan berkantor di sana.
Apakah target ambisius seperti itu akan dapat dicapai? Pertanyaan seperti itu bukan lantaran merasa pesimistis, melainkan karena sadar betul, membangun ibu kota baru dengan segala kebutuhannya membutuhkan dukungan berbagai kepentingan.
Selentingan kabar yang menyebut pembangunan IKN memberi konsesi besar kepada investor mesti segera dijelaskan.