kievskiy.org

RI-Slowakia Perkuat Kerja Sama dalam Mitigasi Bencana

RI-Slowakia Perkuat Kerja Sama dalam Mitigasi Bencana
RI-Slowakia Perkuat Kerja Sama dalam Mitigasi Bencana /KBRI BRATISLAVA

PIKIRAN RAKYAT - Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) Tahun 2022. Kegiatan yang direncanakan diadakan di Bali ini merupakan pertemuan ke-7 dari forum dua tahunan yang digagas oleh Badan PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana atau United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR). 

Melansir data Kemenko PMK, Pertemuan tingkat internasional ini rencananya akan diselenggarakan tanggal 23-28 Mei 2022 di Bali, dengan konsep pertemuan fisik, dan dihadiri oleh 5.000 hingga 6.000 peserta dari 193 negara. 

Saat ini, diindikasikan 28 negara yang akan diundang pejabat setingkat Kepala Negara/Pemerintahan beserta Sekretaris Jenderal PBB. Anggaran Kontribusi Pemerintah RI kepada UNDRR adalah sebesar USD 4,9 Juta atau sekitar Rp 72,5 Miliar. Hal tersebut telah mendapat persetujuan dari Kelompok Kerja Keanggotaan dan Kontribusi Indonesia pada Organisasi Internasional (Pokja KKOI). 

KBRI BRATISLAVA

Senada dengan peran Indonesia di UNDRR,  dalam penguatan di bidang mitigasi bencana atau meteorologi antara Indonesia dengan Slowakia. Pada Kamis (24/03), KBRI Bratislava menggelar acara seremonial pertukaran dokumen di Bratislava, Slowakia yang dilakukan secara hybrid. 

Baca Juga: Pesenam Remaja sang Juara Olimpiade Masa Depan Tewas dalam Pemboman Rusia Di Mariupol

Kegiatan ini dihadiri baik secara langsung maupun secara daring (melalui media zoom) oleh Kepala BMKG RI, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, Direktur Jenderal SHMU, Martin Benko, Phd, pejabat Kementerian Luar Negeri RI, pejabat BMKG RI, pejabat Kedutaan Besar Slowakia di Jakarta, serta beberapa pelaku bisnis dari kedua negara.

“MoU ini merupakan batu loncatan bagi penguatan kerja sama bilateral Indonesia dan Slowakia, khususnya dalam upaya kolaborasi bersama di bidang meteorologi di masa yang akan datang,” ucap Duta Besar RI untuk Republik Slowakia, Dr. Pribadi Sutiono. 

Pada sambutannya, Kepala BMKG RI, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati berujar, “Hampir 95% bencana alam di Indonesia berkaitan dengan hidrometeorologi. Sehingga upaya peningkatan kapasitas lembaga, termasuk SDM dan infrastruktur, penting untuk dilakukan, terutama di masa yang sarat akan ketidakpastian akibat faktor perubahan iklim.’’

Baca Juga: Produk Impor Dilarang Tegas oleh Jokowi, 30 Juta UMKM Indonesia Siap Onboarding di Toko Daring

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat