kievskiy.org

Bukan Sebatas Penuhi Peraturan,THR Adalah Bentuk Penghargaan dari Perusahaan kepada Pegawai

Ilustrasi THR.
Ilustrasi THR. /Pexels/Ahsanjaya

PIKIRAN RAKYAT - Posko Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Kementerian Ketenagakerjaan telah menerima 2.114 laporan pemberian THR, terkait perhitungan THR yang tidak sesuai ketentuan, THR belum dibayarkan dan THR tidak dibayar, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, 21 April 2022.

Tentu hal ini amat sangat disayangkan karena dapat mengurangi kebahagiaan pegawai untuk merayakan lebaran. Salah satu alasan seseorang bekerja adalah untuk mendapatkan imbalan, THR merupakan salah satu bentuk imbalan yang diperoleh oleh pegawai dari pemberi kerja.

THR sebagai salah satu bentuk imbalan memegang peranan penting dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai. Pegawai yang sejahtera adalah pegawai yang bahagia, pegawai yang bahagia adalah pegawai yang
akan memberikan segenap kemampuannya kepada tempat di mana ia bekerja sehingga tempatnya bekerja itu akan semakin maju.

Sebaliknya jika pegawai tidak sejahtera, tidak bahagia gara-gara THR tidak dibayarkan maka sudah pasti pegawai itu hanya akan bekerja setengah hati. Tidak dapat disangkal bahwa salah satu alasan pemberi kerja memberikan THR kepada pegawai bukan hanya sebatas untuk memenuhi peraturan yang berlaku saja. Tetapi THR juga juga merupakan salah satu bentuk penghargaan yang diberikan oleh pemberi kerja kepada pegawai, karena mereka telah mengerahkan segenap kemampuannya untuk memajukan tempatnya bekerja.

Baca Juga: Hari Bumi 2022 Jadi Peringatan Climate Change atau Perubahan Iklim, Bumi Mengalami Pemanasan Cepat

Dengan memberikan THR kepada pegawai, pemberi kerja juga sebenarnya akan menerima manfaat dalam bentuk peningkatan kinerja pegawai. Karena kinerja pegawai ini tidak terjadi begitu saja tetapi dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah imbalan dalam bentuk THR ini.

Memberikan THR kepada pegawai merupakan cara jitu pemberi kerja untuk meningkatkan kinerja pegawai. Menjelang lebaran kebutuhan pegawai akan lebih banyak daripada biasanya sehingga wajar jika mereka membutuhkan tambahan dana untuk membeli kebutuhan mereka, agar bisa merayakan lebaran dengan penuh kebahagiaan bersama keluarga dan teman-teman mereka.

Bisa dibayangkan jika pegawai di hari raya, tidak mendapatkan THR maka tentunya pegawai akan sulit untuk memenuhi kebutuhan lebaran akibatnya kebahagiaan pegawai juga akan enurun. Ditambah jika ia melihat teman-temannya yang bekerja di tempat lain memperoleh THR sementara dirinya tidak, maka akan timbul semacam perasaan diperlakukan tidak adil dalam dirinya.

Baca Juga: Idul Fitri Berapa Hari Lagi? Berikut Penjelasan Terkait Tanggal Lebaran 2022

Kalau kebahagiaan pegawai sudah menurun, merasa mendapatkan perlakuan tidak adil dari tempat di mana ia bekerja maka sudah dapat ditebak, kinerjanya akan seperti apa. Kinerjanya akan menurun tajam, kalau sudah begini maka yang sulit juga pemberi kerja, bisnis sulit berkembang karena pegawainya bekerja asal-asalan akibat tidak menerima THR yang diberikan hanya setahun sekali.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat