kievskiy.org

Polisi Blunder (Lagi), Sindiran Warganet Ada Benarnya

Ilustrasi kriminalitas.
Ilustrasi kriminalitas. /Pixabay/Alexas_Fotos

PIKIRAN RAKYAT - Penyidik kepolisian sudah seharusnya memilah mana-mana harta yang terhubung langsung dengan tindak kejahatan dan mana yang bukan.

Laku lajak penyidik terhadap musisi Rossa tak boleh berulang. Soalnya, pihak yang nantinya repot justru polisi.

Entah mengapa, setahun ini, rasanya kepolisian banyak sekali membuat blunder sehingga memicu protes masyarakat. Tak hanya di markas besar, tetapi juga di markas sektor.

Belum lama, kita dikejutkan kasus yang dihadapi Mentede alias Amaq Sinta. Warga Lombok, Nusa Tenggara Barat itu sempat jadi tersangka karena membunuh dua begal yang mengincar dia. Di sisi lain, dua anggota komplotan begal yang masih hidup malah jadi saksi.

Untunglah, publik bereaksi keras terhadap apa yang dilakukan penyidik di Polres Lombok Tengah. Mereka menggeruduk markas resor untuk memintakan penangguhan terhadap Amaq.

Baca Juga: Tilang Pengendara Motor Rp2,2 Juta Karena Spion, Oknum Polisi di Bogor Berakhir Mendekam di Penjara

Baca Juga: Dua Oknum Polisi di Kaltim Dipecat Secara Tidak Hormat, Kapolres Beberkan Alasannya

Di media sosial, kasus itu menggelinding bak bola salju dan semua menyalahkan polisi. Tentu saja, terutama di jagat Twitter, tak semua protes disampaikan dengan cara “menyalak”, tetapi juga berupa sarkasme.

“Jadi, sekarang, kalau berhadapan sama begal, kita mah pasrah aja. Dilawan juga percuma, malah nanti korban yang jadi tersangka.” Begitulah bunyi  salah satu ekspresi yang hadir di media sosial.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat