kievskiy.org

Kebiasaan Positif Menjalin Silaturahmi di Hari Lebaran

Ilustrasi Silaturahmi Ramahdan. Manusia lahir ke muka bumi ini tanpa membawa sesuatu dan akan kembali pula tanpa membawa sesuatu juga.
Ilustrasi Silaturahmi Ramahdan. Manusia lahir ke muka bumi ini tanpa membawa sesuatu dan akan kembali pula tanpa membawa sesuatu juga. /Foto oleh mentatdgt dari Pexels

PIKIRAN RAKYAT - Menjalin silaturahmi di hari lebaran dengan sesama manusia merupakan kebiasaan positif yang harus dilestarikan.

Dengan menjalin silaturahmi, manusia bisa menyadari bahwa keberadaannya di muka bumi ini tidak sendirian sehingga bisa menghilangkan sifat egois, sifat mau menang sendiri yang sering membuat tali silaturahmi itu menjadi terputus.

Putusnya tali silaturahmi berdampak buruk bagi kehidupan manusia, karena akan membuat manusia merasa kesepian.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Ajak Masyarakat Syukuri Bisa Mudik dengan Jaga Protokol Kesehatan

Mengisolasi diri dari kehidupan bersama dengan manusia lainnya bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik manusia, karena hakikat manusia bukan saja sebagai mahluk individu tetapi sekaligus juga sebagai mahluk sosial yang tidak akan pernah bisa hidup sendirian di muka bumi ini.

Hakikat manusia sebagai mahluk sosial ini memberikan kesadaran bahwa manusia saling membutuhkan satu sama lainnya.

Tidak ada manusia yang bisa memenuhi semua kebutuhannya sendirian pasti suatu saat manusia
membutuhkan bantuan orang lain, disinilah silaturahmi menjadi penting, tanpa silaturahmi mana
mungkin manusia akan bisa saling membantu.

Baca Juga: Demi Sholat Idul Fitri di JIS, Warga Luar Jakarta Rela Berangkat Jam 4 Pagi

Kesulitan dan masalah adalah bagian daripada kehidupan manusia di muka bumi ini, untuk
menyelesaikan kesulitan dan masalah yang dihadapinya terkadang manusia tidak bisa menyelesaikan semuanya sendirian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat