PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo dalam acara Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 9 Juni lalu, mengungkapkan kekecewaannya atas perilaku ego sektoral dari sejumlah lembaga dan kementerian.
“Persoalan dan solusi kelihatan, namun tidak dapat diselesaikan akibat ego sektoral. Kita tidak pernah bekerja secara terintegrasi, jalan sendiri-sendiri”, ujar Jokowi di Bumi Anoa.
Sentilan dari kepala negara tersebut dalam kajian ilmu manajemen memang sangat tepat.
Baca Juga: Bapenda Jabar akan Maksimalkan Potensi Pajak Air Permukaan
“Great Quality Pioneers” Edwards Deming (1900-1993), yang memperkenalkan konsep PDCA (Planning, Do, Check, Action), telah mengingatkan, bahwasanya pengontrolan (check) dan tindakan (action) menjadi hal yang krusial dalam mekanisme implementasi konsep manajemen.
Kajian PDCA merupakan hal yang terintegrasi ibarat “rantai sepeda yang saling terhubung satu sama lain”, sebuah hal yang harus berjalan secara sinergis, sebagaimana yang diingatkan oleh Jokowi.
Sebuah perencanaan tentunya tidak berdampak apapun bilamana tidak dibarengi dengan implementasi. Perencanaan akan mendasari praktik pelaksanaan agar sesuai dengan “blue print” yang dicanangkan.
Namun tentunya realisasi harus dicek apakah memang sesuai dengan perencanaan awal? tidak terjadi penyimpangan dan lain-lain. Seandainya terjadi hal terakhir ini, maka sebuah keniscayaan wajib terus dievaluasi dengan tindakan nyata. Inilah pengetahuan dasar atas konsep manajemen.