kievskiy.org

Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U17, Antara Tantangan dan Harapan

Ilustrasi bola. Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U17 2023.
Ilustrasi bola. Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U17 2023. /Pixabay/jarmoluk

PIKIRAN RAKYAT - Setelah gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 pada Mei lalu, Indonesia baru-baru ini ditunjuk Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U17 yang akan berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023.

Kabar baik ini tentu disambut antusias oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang memang pencinta bola. Tanpa bermaksud meremehkan cabang olahraga lain, sepak bola memang menjadi olahraga yang mendapat tempat spesial di hati masyarakat Indonesia.

Bahkan, prestasi membanggakan dari cabang olahraga lain dalam gelaran SEA Games maupun Asian Games terasa hampa tanpa satu emas dari sepak bola. Ini tentu sangat terasa seperti dalam helatan SEA Games di Kamboja kemarin.

Di balik antusiasme pencinta bola, masih saja ada yang menghubung-hubungkan penunjukan FIFA ini dengan Piala Dunia U20 yang gagal kemarin. Banyak suara-suara, terutama di media sosial yang menyatakan jangan sampai Si Anu dan Si Itu tahu soal ini, karena takut direcoki lagi dan berujung pada pembatalan sebagai tuan rumah.

Baca Juga: Pungli Rp4 Miliar di Rutan KPK

Tak bisa dihindari, memasuki tahun politik, segala sesuatu tentu jadi semakin rentan ditunggangi kepentingan politik. Jangankan event besar seperti Piala Dunia (meski masih kelompok umur) yang banyak penggemarnya, satu anak bangsa yang viral karena kemampuan menyanyinya saja bisa dijadikan bahan panjat sosial (pansos) oleh banyak pihak yang terkait dengan politik.

Kita tentu tidak mau helatan Piala Dunia U20 ini juga menjadi salah satu alat untuk pansos politik. Apalagi, waktu pelaksanaan Piala Dunia U17 2023 beririsan dengan masa kampanye Pemilu yang akan dimulai pada 28 November 2023-10 Februari 2024.

Kekhawatiran soal Piala Dunia U17 menjadi panggung politik dan pencitraan ini bukan tanpa sebab. Pengamat sepak bola Akmal Marhali melihat sendiri bagaimana banyak tokoh politik yang datang menonton bersama dengan para simpatisannya saat pertandingan Timnas Indonesia lawan Argentina.

Tidak hanya menonton, mereka juga masuk stadion dengan menyanyikan jargon dan yel-yel partai mereka. Bahkan ada yang menonton tidak menggunakan jersey Indonesia atau Argentina, tetapi dengan seragam partai.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat