kievskiy.org

Persib Bandung Kehilangan Karakter, Tugas Berat Menanti Bojan Hodak

Suasana tribun stadion sepi penonton pada laga lanjutan BRI Liga 1 Persib Bandung menjamu Dewa United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/7/2023). Sejumlah komunitas Bobotoh (pendukung) Persib Bandung melakukan aksi boikot nonton di stadion akibat kenaikan harga tiket yang dianggap terlalu tinggi.
Suasana tribun stadion sepi penonton pada laga lanjutan BRI Liga 1 Persib Bandung menjamu Dewa United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/7/2023). Sejumlah komunitas Bobotoh (pendukung) Persib Bandung melakukan aksi boikot nonton di stadion akibat kenaikan harga tiket yang dianggap terlalu tinggi. /Antara/Novrian Arbi

PIKIRAN RAKYAT - Mundurnya Luis Milla dari kursi Kepala Pelatih Persib Bandung begitu mengejutkan. Apalagi, sebelum Liga 1 2023-2024 bergulir, pelatih asal Spanyol itu optimistis bisa membawa Maung Bandung kembali bersinar musim ini. Bahkan, hanya dengan waktu persiapan sekira satu bulan, dia menegaskan bahwa anak asuhannya sudah siap tampil di kompetisi sepak bola tertinggi Indonesia itu. Namun, nyatanya, Persib justru terpuruk di papan bawah.

Terlepas dari alasan yang dikemukakan sang pelatih saat mengundurkan diri, kondisi Maung Bandung tengah 'sakit' saat ditinggalkan Luis Milla. Kondisi itu semakin diperparah dengan mundurnya semua asisten pelatih yang dibawa Milla. Untuk tim sekelas Persib, tiga kali hasil seri pada awal musim bukan hasil yang bagus. Ekspektasi bobotoh sangat tinggi.

Kendati pelatih sementara, Yaya Sunarya, berulang kali menegaskan Persib tetap baik-baik saja, tetapi nyatanya Persib masih sulit bangkit. Maung Bandung pun kian terpuruk di zona degradasi ketika dihajar PSM Makassar di Pare-pare. Para pemain seolah sulit menemukan performa terbaiknya. Bahkan, ada yang mengatakan, Persib telah kehilangan karakternya.

Baru pada pertandingan kelima, Maung Bandung akhirnya bisa mengemas poin sempurna. Bertandang ke Stadion Brawijaya di Kota Kediri, para pemain Persib bisa meraih kemenangan pertamanya di Liga 1 musim ini. Kemenangan yang disambut euforia karena disebut menjadi momentum kebangkitan Maung Bandung musim ini. Hasil tiga poin itu pula yang mengerek posisi mereka dari zona degradasi ke peringkat sepuluh saat ini.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Bojan Hodak, Pelatih Anyar Persib Bandung yang Gantikan Luis Milla

Pesepak bola Persik Kediri Al Hamra Hehanussa (tengah) berebut bola dengan pesepak bola Persib Bandung Ciro Henrique Alves (kanan) pada kompetisi Liga 1 di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (28/7/2023).
Pesepak bola Persik Kediri Al Hamra Hehanussa (tengah) berebut bola dengan pesepak bola Persib Bandung Ciro Henrique Alves (kanan) pada kompetisi Liga 1 di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (28/7/2023).

Namun, apakah benar Persib sudah bangkit? Tentunya hal ini harus dijawab oleh hasil di laga-laga berikutnya. Akan tetapi, jika melihat penampilan Persib saat melawan Persik, sejujurnya belum terlihat perbedaan yang siginifikan dalam hal penampilan dibandingkan laga-laga sebelumnya.

Faktanya, Persib masih tampil tertekan di laga itu. Bahkan, mereka kembali kebobolan pada menit-menit awal. Empat gol yang bersarang di gawang Maung Bandung dalam lima laga terakhir terjadi dalam kurun waktu kurang dari 10 menit. Beruntung, tuan rumah kemudian bermain dengan sepuluh orang sejak menit ke-34. Keuntungan jumlah pemain yang juga bisa membuat Persib bisa dengan cepat mencetak gol. Gol penyama baru tercipta di menit ke-83.

Terlepas dari hal itu, yang jelas Persib sudah bisa meraih tiga poin. Kendati begitu, harus diakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi tim ini jika ingin kembali masuk ke jajaran papan atas Liga 1. Dengan 11 gol dari lima laga yang telah bersarang di gawang Persib, hal ini menunjukkan masih lemahnya sektor pertahanan.

Baca Juga: Eks Penyerang PSM Makassar Ungkap Karakter Bojan Hodak Pelatih Baru Persib Bandung

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat