kievskiy.org

Manuver Politik Gibran-Kaesang sebagai Penentu Masa Depan Politik Jokowi

Dua anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Dua anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep. /Instagram @kaesang Instagram @kaesang

PIKIRAN RAKYAT - Dalam beberapa hari terkahir, hampir seluruh obrolan politik tanah air tertuju kepada kedua anak Presiden Jokowi yang tidak lain adalah Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep. Bagaimana tidak, kedua putra Jokowi ini berhasil menggemparkan Indonesia lewat manuver politik yang dilakukan.

Fenomena pertama terjadi pada tanggal 23 September tahun 2023 saat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara langsung berkunjung dan resmi memberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) kepada putra bungsu Presiden Jokowi tersebut. Dua hari setelahnya, tepat pada tanggal 25 September 2023, pada Kopdar Nasional PSI di Jakarta, Kaesang secara resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum partai bergambar mawar merah tersebut.

Fenomena kedua yang masih terus menjadi perbincangan di semua kalangan hari ini yakni nama Gibran yang terus menguat untuk mendampingi Prabowo sebagai calon wakil presiden. Hal tersebut dirasa akan sangat mungkin terjadi jika putusan MK pada tanggal 16 Oktober 2023 mengabulkan permohonan usia calon wakil presiden dari 40 menjadi 35 tahun.

Untuk diketahui bahwa saat ini, Gibran baru berusia 36 tahun sehingga dari beberapa permohonan yang diajukan ke MK terkait usia calon Wakil Presiden, banyak yang menilai bahwa hal tersebut merupakan upaya untuk memberikan jalan tol kepada anak Presiden Jokowi tersebut.

Baca Juga: Ganjar Pranowo-Mahfud MD Duet di Pilpres 2024, Gibran Ucapkan Selamat: Cocok Sekali

Yang menjadi problemnya adalah posisi Gibran yang merupakan kader sekaligus wali kota dari PDI Perjuangan. Di sisi lain, nama Gibran sampai saat ini belum secara serius dibahas oleh PDIP sebagai pertimbangan menjadi wakil dari Ganjar Pranowo yang tidak lain adalah calon presiden dari PDI Perjuangan.
 
Asumsi publik terkait dengan campur tangan Presiden Jokowi terhadap manuver kedua putranya bukannya tanpa alasan, mengingat bahwa sebelumnya Presiden Jokowi telah mengatakan bahwa pada Pemilu 2024 mendatang, beliau tidak akan cawe-cawe (tidak netral).

Jika dianalisis lebih jauh, maka publik akan sampai pada poin bahwa manuver yang dilakukan oleh Gibran dan Kaesang merupakan penentu masa depan politik dari Jokowi usai tidak lagi menjadi Presiden. Beberapa faktor yang menguatkan bahwa Presiden Jokowi menggantungkan harapan terkait masa depan politiknya kepada kedua putranya yakni; belum jelasnya masa depan Jokowi di PDIP, upaya melanjutkan legacy, antisipasi konflik horizontal usai Pilpres.

Masa Depan Jokowi di PDIP

Baca Juga: Kaesang Pangarep: Lebih Senang jika Gibran Gabung dengan PSI

Sepertinya sudah menjadi rahasia umum bahwa PDI Perjuangan merupakan partai pemenang Pemilu yang dipegang oleh Megawati Soekarno Putri. Presiden dalam beberapa kali kesempatan pada agenda PDI Perjuangan mendapatkan perlakuan yang pada dasarnya tidak etis dilakukan terhadap seorang kepala negara sekaligus kepala pemerintahan, di antaranya adalah narasi bukan siapa-siapa tanpa PDI Perjuangan maupun petugas rakyat yang sering kali diucapkan oleh Megawati.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat