kievskiy.org

Apa Itu Luka Inner Child? Ketahui Cara Menyembuhkan Diri Melalui Pengasuhan Kembali

Ilustrasi. Ketahui cara memutus luka inner child.
Ilustrasi. Ketahui cara memutus luka inner child. /Pixabay/magwood_photography

PIKIRAN RAKYAT - Apakah Anda pernah merasa terluka secara emosional? Apakah Anda merasa ada bagian dalam diri Anda yang terluka sejak masa kecil? Jika iya, maka Anda mungkin perlu memutus luka inner child Anda.

Luka inner child adalah luka emosional yang terjadi saat kita masih kecil. Ini bisa terjadi karena berbagai alasan seperti pengabaian, penelantaran, kekerasan fisik atau emosional, atau bahkan perceraian orangtua.

Luka ini bisa berdampak jangka panjang pada kehidupan kita, memengaruhi hubungan, kepercayaan diri, dan kesejahteraan emosional kita.

Mengapa penting untuk memutus luka inner child? Karena luka ini dapat memengaruhi cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Memutus inner child adalah ungkapan yang tidak umum digunakan dalam bahasa Indonesia.

Inner child (anak batin) adalah istilah yang digunakan dalam psikologi dan pemahaman diri untuk menggambarkan bagian dalam diri seseorang yang merangkul sisi kecil dan murni dari diri mereka yang mungkin telah terlupakan atau terluka selama bertahun-tahun. Dalam beberapa konteks, "Memutus inner child" bisa merujuk pada usaha seseorang untuk mengabaikan atau menghindari perasaan dan pengalaman emosional yang terhubung dengan masa kecil mereka. Ini dapat menjadi reaksi terhadap trauma atau pengalaman negatif selama masa kecil yang menyakitkan.

Namun, penting untuk diingat bahwa mengabaikan atau memutus hubungan dengan inner child bukanlah pendekatan yang sehat dalam pemahaman diri atau penyembuhan emosional.

Sebaliknya, banyak teori psikologi dan pendekatan terapi yang mendorong untuk terhubung kembali dengan inner child, merawat dan memahami perasaan dan pengalaman masa kecil, dan mengatasi luka-luka yang mungkin terjadi.

Inner child adalah konsep dalam psikologi dan pemahaman diri yang mengacu pada bagian dalam diri seseorang yang merupakan representasi dari diri mereka saat masih anak-anak.

Ini adalah aspek dari diri yang berisi kenangan, pengalaman, perasaan, dan kebutuhan yang muncul selama masa kanak-kanak. Inner child juga mencakup aspek kepolosan, kreativitas, keingintahuan, dan keautentikan yang seringkali hilang atau terkubur seiring bertambahnya usia dan pengalaman hidup.

Konsep inner child berasal dari teori-teori psikologi, terutama dalam bidang psikoanalisis dan
psikodinamika, tetapi juga telah menjadi bagian dari berbagai pendekatan terapi seperti terapi bermain, terapi psikoanalisis transaksional, dan terapi kesadaran diri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat