kievskiy.org

Netralitas ASN di Pemilu 2024, Mudah Diucapkan tapi Sulit Dipraktikkan

Ilustrasi ASN.
Ilustrasi ASN. /Antara/Yulius Satria Wijaya

PIKIRAN RAKYAT - Kepanikan mengawali tahun 2024. Gempa berkali-kali mengguncang Sumedang dan sekitarnya. Guncangan juga terjadi di Garut dan Bekasi, tapi bukan karena gempa, melainkan karena pernyataan keberpihakan segelintir oknum aparatur sipil negara (ASN) yang seharusnya bersikap netral di Pemilu 2024. Pernyataan itu bisa saja dinilai sebagai keberpihakan. Namun, hal tersebut mungkin berangkat dari kekhawatiran akan nasib mereka ke depan.

Namun, bila dibiarkan, ini bisa jadi kejadian berulang dan bertambah banyak sehingga pelayanan publik terganggu. Akibatnya, akan banyak ASN yang 'cul dogdog tinggal igel'. Tidak berlebihan bahwa netralitas yang disebutkan Sutor (1991) tidak semudah membalikkan tangan untuk dtegakkan.

Mungkin saja netralitas dipertukarkan dengan loyalitas. Padahal, loyalitas bertumpu pada integritas terhadap nusa dan bangsanya, bukan kepada sejumlah pihak yang sedang bertanding untuk menjadi pengelola bangsa. Artinya, kepatuhan kepada sejumlah kebijakan sebagai paying pelaksanaan tugas menjadi penting agar tidak 'ngijing sila bengkok sumembah'.

Pada prinsipnya, ASN harus melaksanakan tugas sesuai aturan yang telah digariskan oleh elite negeri. Elite itupun bertumpu pada kebijakan sebagai payung tindakan serta prilakunya.

Oleh sebab itu, tatkala ada penyimpangan aturan, maka siapa pun mesti diperingatkan agar tidak menjadikan aturan yang berlaku sebagai 'macan kertas'. Oleh sebab itu, para elite organisasi publik pun harus menjadi penegak aturan dan kebijakan agar tidak diabaikan oleh para bawahannya.

Tidak berlebihan jika masih ada yang berpikiran bahwa loyalitas kepada atasan sama persis dengan loyalitas pada lembaga. Pemikiran tersebut perlu dikoreksi mengingat pengurus lembaga berbeda dengan lembaga.

Aparatur Sipil Negara (ASN).
Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pengurus lembaga bisa diganti. Dan ketika ada pergantian pengurus, ASN harus menunjukkan netralitas yang tidak menjelekkan atau membanggakan secara membabi buta pada salah satunya.

Membiarkan ASN fokus pada pekerjaannya adalah bijaksana. Pengawalan agar hal tersebut tidak diganggu dan disusupi kepanjangan para pihak sangat penting. Dengan demikian, niat ASN ingin dipotret para petandang terus dieliminasi.

Tidak berlebihan jika para pihak yang sedang bersaing menanggalkan jabatan publiknya untuk menghindari vested interest dan pemanfaatan jabatan tersebut oleh pihak lain sehingga banyak ASN yang kemudian berusaha carmuk (cari perhatian).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat