kievskiy.org

Cerita 2 Perempuan Afghanistan Ditindas Taliban, Kehilangan Pekerjaan dan Kebebasan

Perempuan di Afghanistan. Taliban mewajibkan siswa dan guru untuk berpakaian syariah di sekolah.
Perempuan di Afghanistan. Taliban mewajibkan siswa dan guru untuk berpakaian syariah di sekolah. /Reuters/Zohra Bensemra

PIKIRAN RAKYAT - Saya bertemu Tahmina Usmani dan Sodaba Usmani ketika matahari bersinar terang di tengah cuaca dingin menusuk tulang yang menyergap Prancis. Saya menantikan pertemuan dengan mereka sejak lama. Maka, pada hari itu, saya mengosongkan semua agenda demi bertemu mereka.

Saya mengetahui Tahmina dan Sodaba dari sahabat saya di Prancis. Kisah-kisah yang dituturkan sahabat saya tentang Tahmini dan Sodaba, membuat saya ingin menemui mereka.

Tahmini dan Sodaba adalah imigran dari Afghanistan. Mereka mengungsi ke Prancis ketika Taliban mengakuisisi pemerintahan pada 15 Agustus 2021. Akuisisi itu menandai kebangkitan Taliban di Afghanistan setelah 23 tahun.

Pasukan Taliban saat berpatroli di Kabul, Afghanistan.
Pasukan Taliban saat berpatroli di Kabul, Afghanistan.

Represi 

Taliban sangat merepresi dan membatasi ruang gerak perempuan Afghanistan. Perempuan tidak boleh mendapatkan pendidikan layak. Perempuan tidak boleh berkendara dengan orang yang bukan muhrim. Perempuan tidak boleh bekerja. Perempuan tidak boleh mengemukakan pendapat. Pendeknya, perempuan dipaksa masuk ke rumah.

Saat Taliban bangkit, Tahmina adalah satu-satunya presenter televisi perempuan yang masih bertahan di layar kaca. Dia menolak paksaan rezim Taliban untuk menutupi wajahnya.

Sodaba, sementara itu, dipaksa menutup klinik tempatnya berpraktik. Taliban tidak memperbolehkan perempuan Afganistan bekerja selain dengan muhrim. Sodaba memberontak pada aturan Taliban dan berdemonstrasi ke jalan.

Pasukan Taliban berpatroli di dekat gerbang masuk Bandara Internasional Hamid Karzai, sehari setelah penarikan pasukan AS, di Kabul, Afghanistan 31 Agustus 2021.
Pasukan Taliban berpatroli di dekat gerbang masuk Bandara Internasional Hamid Karzai, sehari setelah penarikan pasukan AS, di Kabul, Afghanistan 31 Agustus 2021.

Tahmina dan Sodaba langsung dicari tentara Taliban akibat aksinya itu. Teror juga mereka rasakan di media sosial. Hal inilah yang membuat mereka keluar dari Afghanistan mencari perlindungan.

Tahmina dan Sodaba mulanya kabur ke Pakistan. Tahmina sempat bekerja di sana sebagai presenter televisi. Namun, jejak Tahmina di Pakistan tercium Taliban setahun kemudian. Taliban meminta stasiun televisi tempat Tahmina bekerja agar memecat Tahmina. Tak lama kemudian, stasiun televisinya pun diberangus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat