kievskiy.org

Piala Dunia Wanita 2035 Bukan Mustahil, Timnas Putri Punya Fondasi yang Kuat?

Timnas Putri di Piala Asia U-17 2024.
Timnas Putri di Piala Asia U-17 2024. /PSSI

PIKIRAN RAKYAT - Jika Timnas U-23 disanjung karena pencapaiannya yang melebihi target di Piala Asia U-23 2024, hasil berbeda diterohkan oleh Timnas Putri yang harus jadi bulan-bulanan di Piala Asia U-17 2024. Dari tiga laga yang dilakoni, Indonesia tidak sekali pun bisa meraih kemenangan.

Tim asuhan Mochizuki Satoru itu kalah di tangan Filipina, Korea Selatan, dan Korea Utara dengan catatan 1 berbanding 27.

Artinya, Claudia Scheunemann dkk. hanya menghasilkan satu gol dan kebobolan 27 gol dari tiga laga tersebut. Hasil yang mencengangkan, tetapi tidak mengherankan juga.
Pelatih boleh berasal dari asing (Jepang), tetapi tim ini bukan hasil kompetisi. Tim ini merupakan hasil rekrutmen dari Mochi yang datang ke klub-klub untuk melakukan talent scouting. Apalagi tim ini baru terbentuk Maret lalu, jadi otomatis hanya dua bulan persiapan, dengan para pemain yang kebanyakan belum pernah bermain bersama sebelumnya di level timnas. Hasilnya, tim yang belum solid.

Indonesia sebenarnya memiliki kompetisi sepak bola putri yang bagus sejak era 1980-an, yakni Piala Kartini. Sayang, setelah berganti nama menjadi Galanita (Liga Sepak Bola Wanita) di 1982, Liga ini dibubarkan pada 1993 lalu.

Sayang, setelah sempat cukup diminati, kompetisi sepak bola putri merosot pada akhir 1980-an. Gabungan dari fokus PSSI kepada sepak bola putri, semakin populernya kompetisi Perserikatan dan Galatama, serta minimnya agenda sepak bola putri dari AFC membuat sepak bola putri semakin kesulitan.

Selepas itu kompetisi sepa kbola putri absen cukup lama. Hingga akhirnya, PSSI menghidupkan lagi melalui Liga 1 putri di 2019. Ketika itu ada 10 klub dari 18 klub Liga 1 yang sepakat untuk ambil bagian.

Sayangnya, lanjutan Liga 1 putri ini tidak jelas. Kompetisi berhenti pada musim 2020 dan 2021 karena pandemi Covid-19. Hal ini membuat kemerosotan sepak bola putri.

Meskipun saat ini kepengurusan PSSI di bawah Erick Thohir dinilai sudah mulai menunjukkan kepeduliannya, tetapi nyatanya masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Dari hasil Piala Asia U-17 kemarin jelas terlihat jika sepak bola kami seperti jalan di tempat.

Padahal sesuai blue print, timnas sepak bola putri ditargetkan untuk bisa lolos tampil di Piala Dunia pada 2035 dan juara Piala Asia di 2038. Tanpa kompetisi, apa itu bisa?

Piala Dunia Wanita 2035 Bukan Mustahil

Pesimis? Tentu saja tidak. Hal itu tidak berlaku untuk Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI). Melalui Sekretaris Jenderalnya, Souraiya Farina, ASBWI menilai target itu masih realistis.

Pasalnya, hingga saat ini pihaknya mengaku masih berusaha untuk tetap bisa menyelenggarakan kompetisi sepak bola putri, khususnya yang berlevel profesional dan kelompok usia. Apalagi, perkembangan sepak bola putri di daerah dinilainya sudah kembali massive.

Berdasarkan data ASBWI, saat ini ada 171 klub sepak bola wanita homogen di seluruh Indonesia. Nah, 49 klub di antaranya sudah memiliki tim U-13 dan U-15. Dua kategori kelompok usia tersebut merupakan cikal bakal para pesepak bola wanita Indonesia pada 2035 mendatang.

Dengan berpatokan pada hal tersebut, ASBWI pun percaya jika lolos Piala Dunia Wanita 2035 bukan satu hal yang mustahil. Asalnya, semua mulai bergerak, bukan hanya bicara.

Pertama jika ingin membuat kompetisi yang harus dilihat apakah ada bahan? Karena kalau hanya memperbaiki dan kemudian bermimpi, tetapi tidak tahu apa yang mau dibuat ya sama saja jatuhnya hanya pencitraan. Memang bermain di Piala Dunia 2035 bukan yang serta merta, ada rencana strategi yang dibuat untuk menuju ke sana. Untuk bisa membangun, maka dibutuhkan terlebih dahulu fondasi yang kuat.

Fondasinya ada lima aspek, klub harus memiliki struktur, badan hukum, legalitas, kepelatihan mumpuni, dan supporting system. Dari 171 klub saat ini, sudah 140 klub yang bisa memenuhi pondasi tersebut, dan 49 klub sangat fokus untuk sepak bola wanita, sehingga jangan sampai disia-siakan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat